Untuk mendorong UMKM naik kelas, Bank BRI menyelenggarakan kegiatan bertajuk ‘Pelatihan 10.000 UMKM: Pendidikan Administrasi dan Manajemen Keuangan, Entrepreneurship, Akses Perbankan dan e-Commerce’.
Wakil Pemimpin Wilayah BRI Jakarta 3 Agus Sunaryo menjelaskan, gelaran pelatihan 10.000 UMKM kali ini adalah dalam rangka memperingati hari ulang tahun Bank BRI ke-124 tahun. Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. “Pada masing-masing kantor cabang yang melakukan pelatihan, kami undang 100 pelaku UKM. Dalam pelaksanaannya kami berkolaborasi dengan Tokopedia dan Dinas Pemda setempat,” sebut Agus Sunaryo kepada Elshinta.com, Rabu (20/11).
Salah satunya dilakukan oleh Bank BRI Palmerah yang memberi pelatihan pada 100 pelaku UKM dari Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) Palmerah.
Dalam kegiatan tersebut, pelaku UKM diberikan edukasi mengenai penjualan online oleh Fauzan Majid selaku New Merchant Senior Partner Performance Tokopedia. Peserta juga mendapatkan materi dalam hal administrasi keuangan dan manajemen keuangan yang disampaikan oleh Effendi Hidayat, SE.,MM selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM). Selain itu, para peserta juga mendapatkan materi terkait akses permodalan dan info pasar.
Menurut Sunaryo, Bank BRI secara regular terus mendukung agar UMKM di Indonesia bisa naik kelas. Hal itu dibuktikan dengan beragam program seperti memberikan pelatihan, pendampingan UMKM hingga support permodalan. “Pelatihan UMKM ini sudah kami lakukan beberapa tahun lalu, tapi khusus yang 10.000 UMKM, ini adalah pertama kali dalam rangka menyambut Ulang Tahun Bank BRI,” katanya.
Dirinya berharap agar para pelaku UMKM bisa go digital, go online dan go global. “Potensi UMKM kita itu luar biasa. Ini perlu perhatian dari kita semua. Pelatihan 10.000 UMKM ini meliputi berbagai bidang; dari pelaku di sector pertanian, perdagangan, home industry, kerajinan, hingga ekonomi kreatif. Semua kami support,” jelasnya lagi.
Agus Sunaryo juga menjelaskan terkait permodalan bagi para pelaku UMKM. Diakuinya, untuk mendapatkan permodalan dari Bank BRI, yang paling utama adalah mesti ada usaha dan harus punya legalitas. “Secara umum syaratnya dua itu, mereka sudah bisa kami support dari sisi permodalan. Kredit kami kan banyak, untuk UMKM salah satunya ada KUR yang pada 2020 bunganya hanya 6 persen per tahun,” tandasnya.
Melalui pelatihan ini, ia berharap para pelaku UMKM bisa melakukan pencatatan dengan baik sehingga secara administrasi menjadi lebih baik. Para pelaku UMKM juga bisa berkembang dan naik kelas, dari mikro ke kecil, dari kecil ke menengah, lalu menjadi korporasi.