Elshinta.com - Baznas Kabupaten Lumajang Jawa Timur memberikan pendidikan ketrampilan menjahit kepada 60 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan keluarga dari ODGJ agar mereka punya kesibukan dan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena pada masa bencana non alam berupa Covid-19 banyak dirasakan masyarakat sulit memperoleh uang dari usaha yang dijalankan sehingga kebutuhan hidupnya tidak tercukupi.
Ketua Baznas Kabupaten Lumajang Atok Hasan Sanusi mengatakan dari jumlah peserta yang diberikan bantuan pelatihan selama beberapa bulan tersebut mereka yang sudah dalam proses penyembuhan dari gangguan kejiwaannya, lokasi pelatihannya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, mereka disiapkan bisa memproduksi kebutuhan lap dari kain perca.
Program yang digulirkan bernama "Lumajang Makmur Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Lemah" agar mereka mempunyai kemandirian ekonominya, sebab kondisi seperti sekarang hampir semua masyarakat merasakan dampak Covid di sektor ekonomi.
"Program Lumajang Makmur untuk kemandirian ekonomi masyarakat", kata Atok Hasan diruang kerjanya di alun-alun barat Kabupaten Lumajang, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Senin (30/11).
Masing-masing peserta yang dinyatakan lulus oleh pembimbing pelatihan maka Baznas akan memberikan bantuan satu unit mesin jahit dan mesin obrasnya. Serta untuk pasar agar produknya tetap terjual telah ada MoU dengan AHAS Lumajang untuk memanfaatkan hasil karyanya di seluruh bengkel AHAS.
Untuk program serupa berada di desa Pandansari kecamatan Senduro Lumajang Baznas bekerja sama dengan konfeksi setempat memberikan pelatihan menjahit kepada sepuluh Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ekonominya lemah,
"Untuk kita didik menjadi tenaga terampil", tutur Atok yang di aamini pengurus Baznas di dalam ruangan kerjanya.
Ditegaskan Atok Hasan Sanusi di tahun sebelumnya ada beberapa pelatihan dan bantuan alat yang sudah di gulirkan salah satunya di sektor perbengkelan,