Aksi Harapan Palestina dorong generasi Z suarakan solidaritas
Sejumlah massa aksi unjuk rasa di depan Kedubes AS di Jakarta, Minggu (26/10/2025). ANTARA/Khaerul Izan
Aksi Harapan Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat merupakan upaya untuk ikut membantu Palestina dengan menyasar generasi Z agar bisa terus menyuarakan bangsa Palestina.
"Yang disini acara puncaknya, ada berbagai macam variasi dari musik juga dan beberapa orator yang nanti akan mencampurkan edukasi dan informasi bagi masyarakat luas," kata Project Leader Hearts of Palestine (HOPE) Eka Annash di Jakarta, Ahad.
Menurut dia, gerakan tersebut sudah berlangsung lama dan aksi di depan Kedubes AS ini merupakan puncak dari serangkaian agenda yang telah berjalan sejak awal September lalu.
Eka menjelaskan bahwa acara tersebut menyasar generasi Z untuk terus mendukung kebebasan Palestina dan menyuarakannya di media sosial (medsos) masing-masing.
"Kita adakan berbagai program, mulai dari diskusi pemutaran film, pembacaan puisi di kantong-kantong budaya, tempat publik dan kafe," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa gen Z memainkan peranan penting untuk membentuk narasi yang mewakili masyarakat Indonesia yang lebih muda, lebih mawas diri dan lebih peduli (aware) tentang kondisi di Palestina.
"Kita berharap mereka nanti mau untuk berpartisipasi dan aktif untuk menyuarakan perjuangan rakyat Palestina," kata dia.
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 869 personel gabungan untuk mengawal aksi unjuk rasa dari Harapan Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat (AS)
"Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," kata Susatyo.
Menurut dia, pada Minggu ini terdapat sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Harapan Palestina dan lainnya meminta izin untuk menggelar unjuk rasa
Susatyo menjelaskan, untuk memastikan keamanan sebanyak 869 personel gabungan dikerahkan mengawal jalannya aksi tersebut.