Basarnas sisir reruntuhan Ponpes Al Khoziny sebelum operasi usai
Tangkapan layar - Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo (tengah) memberikan keterangan terkait perkembangan operasi SAR santri korban bangunan pondok pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur yang roboh, Senin (6/10/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo/am.
Basarnas melakukan penyisiran terakhir di lokasi reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebelum secara resmi mengakhiri operasi pencarian korban, Selasa.
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan bahwa hingga hari ke sembilan pelaksanaan operasi atau pukul 09.00 WIB pagi ini, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 171 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 104 orang selamat dan 67 orang meninggal dunia, termasuk delapan bagian tubuh (body part) dari badan - ujung kaki.
“Penyisiran kembali kami lakukan hari ini, sekali lagi di area yang sudah rata dengan tanah. Harapan kami tidak ada lagi korban yang tertinggal,” kata Yudhi dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta, Selasa.
Menurut dia, temuan terakhir pada Senin (6/10) malam pukul 21.03 WIB berupa satu potongan tubuh korban. Potongan tubuh itu langsung dikirim ke tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk proses identifikasi lanjutan.
Operasi pencarian telah dilakukan secara intensif sejak hari pertama kejadian dengan melibatkan ratusan personel dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BNPB, BPBD, PMI, dan relawan. Hingga hari kesembilan ini lokasi pondok yang semula terdiri atas empat lantai kini telah rata dengan tanah.
“Pagi hingga sore kemarin, kami menyisir seluruh area sekaligus melakukan pembersihan sisa-sisa bangunan. Malam harinya masih ditemukan satu body part, dan hari ini kami pastikan seluruh area benar-benar sudah aman,” katanya.
Dengan rampungnya penyisiran terakhir, Basarnas memutuskan untuk mengakhiri fase operasi pencarian dan pertolongan (SAR). Selanjutnya, penanganan pascakejadian akan dilanjutkan oleh BNPB melalui fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Dari sisi SAR, kami akan selesaikan hari ini. Tahapan berikutnya akan dilanjutkan oleh BNPB,” kata Yudhi.