Baznas buka dapur umum dan layanan medis untuk korban banjir Nagekeo
Seorang tenaga kesehatan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan layanan kesehatan kepada salah seorang penyintas bencana di Desa Sawu, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-Baznas RI
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI membantu masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan mendirikan dapur umum, membuka layanan kesehatan, serta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya terjun langsung ke lapangan sejak awal bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak bencana dapat segera terpenuhi.
"Kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi saat ini mencakup makanan siap saji, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, perlengkapan sekolah, serta fasilitas air bersih melalui pipanisasi dan MCK darurat," kata Saidah.
Ia menyebutkan Baznas juga mendirikan dua dapur umum di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo. Dapur umum di Dusun Sawu 1 menyiapkan 600 porsi makanan siap saji, sementara dapur umum di Dusun Sawu lainnya menyalurkan 200 porsi makanan.
Tak hanya itu, lanjut Saidah, Baznas juga membuka layanan kesehatan di Desa Sawu dan Dusun Pauleka, Desa Lokalaba, Kecamatan Mauponggo.
"Hingga kini sebanyak 79 orang telah menerima pemeriksaan umum. Penyakit terbanyak yang ditemukan antara lain infeksi saluran pernapasan akut ada 40 kasus, hipertensi 17 kasus, dispepsia 14 kasus, low back pain ada 12 kasus, dan myalgia 9 kasus," ujarnya.
Selain mendirikan dapur umum dan layanan kesehatan, kata Saidah, Baznas juga menyalurkan 30 paket perlengkapan bayi serta perlengkapan sekolah untuk anak-anak.
Menurut dia, upaya distribusi bantuan menghadapi sejumlah kendala, antara lain keterbatasan sinyal komunikasi, kerusakan jalan dan jembatan, serta keterbatasan stok barang bantuan.
Meskipun menghadapi hambatan, Saidah menyrbut pihaknya memastikan penyaluran bantuan terus dilakukan. Tim di lapangan terus bekerja menjangkau desa-desa yang masih terisolasi.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut membantu mempercepat penanganan bencana.
"Bencana ini mengingatkan kita semua untuk saling peduli. Baznas mengajak masyarakat bergandengan tangan membantu saudara-saudara di Nagekeo, baik melalui doa maupun donasi terbaik, agar mereka dapat segera bangkit dari musibah," ucap Saidah Sakwan.