BMKG NTB ingatkan warga pesisir waspadai potensi banjir rob

Update: 2025-10-06 12:40 GMT

Ilustrasi banjir Rob. ANTARA/ANTARA Foto

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga pesisir di Nusa Tenggara Barat (NTB) agar mewaspadai banjir rob akibat fase purnama sekaligus fenomena supermoon pertama tahun ini yang terjadi bersamaan pada awal Oktober 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG NTB Sartria Topan Primadi mengatakan peringatan dini itu berlaku sejak 6 Oktober sampai 14 Oktober 2025.

"Pasang maksimum diprakirakan mencapai lebih dari 1,7 meter," ujarnya di Mataram, Senin.

Topan menuturkan waktu pasang di Lembar (Lombok Barat) terjadi pada pukul 22.00 sampai 02.00 WITA, sedangkan waktu pasang di Sape (Bima) berlangsung mulai pukul 23.00 hingga 05.00 WITA.

Banjir rob berpotensi terjadi seluruh kawasan pesisir Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, seperti Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Labuhan Lombok, Palibelo, Hu'u, Sape, hingga Asakota.

Peristiwa astronomi purnama dan supermoon tidak secara otomatis menimbulkan banjir rob, namun bisa meningkatkan risiko akibat ketinggian pasang maksimum, dataran rendah, dan penurunan muka tanah atau kerusakan tanggul di kawasan pesisir.

"Kami mengimbau masyarakat di kawasan pesisir, bantaran sungai, dan daerah yang lebih rendah untuk selalu waspada serta siaga mengantisipasi dampak pasang air laut maksimum," kata Satria.

Pada 7 Oktober 2025, fase purnama yang dijuluki Hunter Moon menghiasi langit Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat. Selain purnama dalam waktu yang bersamaan juga ada fenomena antariksa supermoon.

Itu adalah supermoon pertama tahun 2025. Fenomena purnama super tersebut terjadi saat bulan purnama berada paling dekat dengan Bumi memengaruhi pasangan air laut akibat gaya gravitasi bulan dan matahari yang sejajar.

BMKG mengungkapkan supermoon terjadi pada pukul 10.47 WIB atau 11.47 waktu Nusa Tenggara Barat. Saat fenomena itu terjadi jarak Bumi dengan Bulan sejauh 361.458 kilometer.

Fenomena supermoon selanjutnya dijadwalkan kembali menghiasi langit Nusa Tenggara Barat pada 5 November 2025 pukul 20.19 WITA dan 4 Desember 2025 mendatang pukul 07.14 WITA.

Similar News