BPBD: 110 KK di Nagan Raya Aceh masih terisolir akibat jembatan putus

Update: 2025-12-07 09:40 GMT

Ilustrasi: BPBD Nagan Raya, Aceh mendirikan tenda di kawasan perbukitan Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, guna menamping 2.510 jiwa warga yang kehilangan tempat tinggal dan terdampak banjir bandang, Kamis (4/12/2025). ANTARA/HO-BPBD Nagan Raya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, memastikan sebanyak 110 Kepala Keluarga (KK) di Desa Gunong Kong, Kecamatan Darul Makmur, hingga Minggu (7/12) masih terkurung setelah satu jembatan rangka baja yang membentang di aliran sungai setempat dihempas banjir bandang pada pekan lalu.

“Saat ini akses transportasi masyarakat masih terputus, banyak warga terkurung akibat putusnya jembatan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya Irfanda Rinaldi kepada ANTARA, di Nagan Raya, Minggu.

Ia menyebutkan satu jembatan rangka baja yang telah putus tersebut memiliki bentang panjang mencapai 120 meter, dengan lebar sekitar 5-6 meter, dan selama ini sering digunakan masyarakat sebagai sarana transportasi.

Akibat putusnya jembatan tersebut, kata dia, saat ini masyarakat terpaksa menggunakan perahu mesin agar bisa keluar dari desa menuju ke pusat kecamatan atau pusat kabupaten.

Irfanda Rinaldi mengatakan BPBD Kabupaten Nagan Raya juga telah mendistribusikan aneka bantuan kepada 110 KK di Desa Gunong Kong, Kecamatan Darul Makmur, sehingga masyarakat di wilayah pedalaman setempat tidak kekurangan pasokan bahan pokok.

Terhadap kerusakan jembatan tersebut, kata dia, sejauh ini telah dilakukan pendataan dan lokasi bencana bencana juga telah ditinjau oleh Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan dan Wakil Bupati (Wabup Raja Sayang dan pejabat daerah lainnya.

Pihaknya saat ini terus berusaha menyalurkan bantuan ke sejumlah titik lokasi bencana, sehingga diharapkan tidak ada masyarakat di daerah tersebut yang kekurangan pasokan makanan atau bahan pokok, serta kebutuhan lainnya pada masa tanggap darurat.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya memastikan sebanyak 1.807 rumah milik warga di tiga kecamatan, terdiri dari Beutong Ateuh Banggalang, Darul Makmur, dan Tripa Makmur, mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang.

Dari 1.807 rumah yang terkena banjir bandang, sebanyak 487 rumah dilaporkan rusak berat, 283 rumah rusak sedang, serta 1.043 rumah rusak ringan.

Tags:    

Similar News