BPBD minta warga pesisir Sungai Komering siaga banjir
Banjir melanda lima desa di Kabupaten OKU Timur pada Rabu (10/12). ANTARA/Edo Purmana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mengimbau masyarakat yang bermukim di sepanjang pesisir Sungai Komering untuk waspada menghadapi potensi banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto di Martapura, Sabtu, mengatakan bahwa intensitas curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.
Ia mencontohkan banjir yang terjadi pada Rabu (10/12) malam menerjang lima desa di OKU Timur meliputi Desa Burnai Mulya, Karang Mulya, Karang Menjangan, Mulya Jaya dan Desa Nirwana tepatnya di Dusun 4, 5 dan 6.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, dalam musibah tersebut tercatat sebanyak 23 unit rumah warga di Desa Burnai Mulya dan Karang Mulya terendam banjir, bahkan enam kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman.
Selain itu, banjir juga memutus akses jalan kabupaten di Desa Mulya Jaya hingga aktivitas masyarakat lumpuh total dan 80 hektare lahan pertanian sawah padi terancam gagal panen akibat bencana alam tersebut.
Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir susulan supaya bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.
"Bencana alam dapat terjadi kapan saja sehingga harus diwaspadai bersama," tegasnya.
Sebagai upaya antisipasi, kata dia, saat ini pihaknya meningkatkan pengawasan debit air Sungai Komering agar jika terjadi peningkatan segera diteruskan peringatan dini kepada masyarakat di wilayah setempat.
"Jika debit sungai mulai naik warga diminta segera mengevakuasi diri dan barang-barang berharga lainnya ke tempat yang aman," ujarnya.

