Hadiri Maulid Nabi, Kapolri ajak masyarakat jaga persatuan

Update: 2025-09-08 00:13 GMT

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri acara doa bersama dan Peringatan Maulid Nabi di Jakarta, Minggu (7/9/2025). ANTARA/HO-Humas Polri

Elshinta.com - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika yang ada.

"Kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar. Maka, menjadi tugas bersama menjaga Indonesia," kata Listyo dalam sambutan saat menghadiri acara doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa bangsa Indonesia pernah ada di masa penjajahan, di mana masyarakatnya dipecah belah. Namun, dengan semangat perjuangan, kemerdekaan bisa diraih dan bangsa ini menjadi satu kesatuan.

"Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bangsa, adat istiadat, ini menjadi satu kekuatan yang terus bersatu untuk bersama-sama menjaga dan terus merawat negara kesatuan kita yang tercinta, Republik Indonesia," ujarnya.

Menurut Kapolri, merawat kemerdekaan yang sudah diraih adalah tugas bersama. Dengan begitu, Indonesia benar-benar menjadi negara merdeka, berdaulat, dan negara yang rakyatnya bisa sejahtera.

Listyo tak memungkiri bahwa saat ini adalah masa-masa krusial bangsa Indonesia di mana akan ada bonus demografi. Jika ini dimanfaatkan, maka Indonesia akan semakin dekat untuk menjadi negara maju.

"Karena kita lengah, kita disusupi, kita dipecah, akhirnya kita gagal menjadi negara maju. Tentunya itu adalah pilihan kita bersama," kata dia.

Dalam proses menjadi negara maju ini, kata Listyo, masyarakat tidak boleh mudah terprovokasi. Meskipun keberagaman yang dimiliki Indonesia sangat banyak, namun persatuan dan kesatuan adalah yang utama.

Polri akan selalu berkomitmen di garda terdepan menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusivitas di masyarakat karena dengan persatuan dan kesatuan, pembangunan di Indonesia bisa dilaksanakan.

"Dengan situasi kamtibmas yang kondusif, maka pertumbuhan ekonomi bisa dilaksanakan. Pemerintah bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, dan ini menjadi cita-cita kita bersama," katanya.

Doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri oleh 6.316 undangan. Dalam acara tersebut turut hadir, jajaran pejabat utama Mabes Polri, pejabat utama TNI, pejabat utama Polda, tokoh agama dan masyarakat, komunitas ojek online, Kokam Muhammadiyah, Senkom, Banser NU, buruh, Laskar Merah Putih, hingga Forkopimda DKI Jakarta.

Acara ini diisi ceramah oleh Ustadz Adi Hidayat dan KH Zulfa Mustofa yang sekaligus menutup ceramahnya dengan doa bersama.

Tak hanya itu, Jenderal Sigit pun memberikan santunan kepada 400 anak yatim, yang diwakili oleh delapan orang anak yatim dalam penyerahan secara simbolis.

Tags:    

Similar News