Kapolres Karawang rujuk satu polisi ke RS Polri akibat bentrok massa

Update: 2025-09-01 13:40 GMT

Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah. (ANTARA/Ali Khumaini)

Elshinta.com - Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah menyampaikan seorang anggotanya dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati karena mengalami luka parah saat bentrokan dengan massa pengunjuk rasa di Mapolres Karawang (29/8).

"Semua korban luka, baik dari masyarakat (pengunjuk rasa) maupun dari anggota polisi, semuanya telah menjalani perawatan. Sesuai dengan janji kami, masyarakat yang mengalami luka-luka dalam unjuk rasa, kami menanggung biaya pengobatannya," kata Kapolres di Karawang, Senin.

Sesuai dengan data yang dihimpun, terdapat 12 korban luka-luka dalam peristiwa bentrokan di Mapolres Karawang. Dari 12 korban itu, masing-masing enam orang dari pengunjuk rasa dan anggota polisi.

Kebanyakan korban mengalami luka ringan, yakni mencapai 10 orang, kemudian satu orang mengalami luka sedang, dan satunya lagi mengalami luka berat.


Satu korban yang mengalami luka berat ini merupakan anggota polisi, sempat dibawa ke rumah sakit di Karawang, yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Satu korban luka berat dari anggota kami, harus dirujuk ke Rumah Sakit Polri karena bagian kepalanya terkena batu hingga retak. Lukanya di bagian kepala belakang," kata Kapolres.

Sementara itu, saat ini Polres Karawang menerapkan siaga satu hingga ke tingkat polsek, dan meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan menyusul tidak menentunya situasi keamanan di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Jawa Barat.

"Kami masih terus melihat perkembangan situasi, informasi terus masuk untuk selanjutnya dilakukan tindakan seperti apa. Tapi intinya, kami dari kepolisian sudah menetapkan status siaga satu sejak dua hari lalu," kata Kapolres.

Dengan status siaga satu, katanya, maka seluruh personel kepolisian, baik polres maupun polsek, dilarang cuti atau libur, agar siap diterjunkan kapan saja jika dibutuhkan.

Ditanya terkait dengan rencana mahasiswa dan masyarakat sipil yang akan berunjuk rasa di gedung DPRD Karawang Senin siang (1/9), Kapolres mengaku akan menurunkan 300 personel gabungan yang terdiri atas jajaran Polri, TNI, dan Satpol PP.

"Sebanyak 300 personel gabungan akan diturunkan melakukan pengamanan di gedung DPRD Karawang, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya eskalasi massa," katanya.

Jumlah personel gabungan yang akan diturunkan itu baru berdasarkan atas penghitungan awal. Namun bisa bertambah jumlahnya sesuai dengan perkembangan di lapangan.

Meski demikian, Kapolres berharap agar unjuk rasa di Karawang bisa berjalan tertib dan kondusif. (KR-MAK)

Tags:    

Similar News