Kapolri siap eksekusi perintah Presiden tangkap pelaku kerusuhan

Update: 2025-09-01 14:00 GMT

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjawab pertanyaan wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025) selepas mendampingi Presiden Prabowo Subianto menjenguk polisi yang menjalani perawatan karena cedera dan luka-luka saat bertugas mengamankan aksi massa yang berujung kerusuhan di beberapa daerah di Jakarta. ANTARA/Mentari Dwi Gayati.

Elshinta.com - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan kesiapan Polri mengeksekusi perintah-perintah yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, diantaranya memulihkan situasi keamanan dan ketertiban, serta menangkap pelaku-pelaku kerusuhan dan memproses mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.

Listyo melanjutkan dirinya juga segera memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa dan sekolah kepada 40 lebih polisi yang cedera dan luka-luka saat mengamankan aksi massa yang berujung kerusuhan di Jakarta dan beberapa kota pada pekan lalu.

"Kami tentunya akan menindaklanjuti apa yang menjadi perintah Beliau (Presiden, red.), segera mengembalikan keamanan, mengembalikan situasi yang ada sehingga masyarakat bisa kembali melaksanakan kegiatannya, perekonomian bisa kembali tumbuh, dan kami akan menangkap para pelaku-pelaku pembuat kerusuhan, dan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Kapolri saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin sore, selepas mendampingi Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo, didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, menjenguk belasan polisi yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Senin, karena mengalami luka-luka dan cedera saat bertugas. Beberapa dari mereka ada yang tangannya putus, dan tempurung kepalanya retak. Ada juga yang ginjalnya rusak, karena diinjak-injak oleh perusuh.

Listyo, selepas menyambut kedatangan Presiden itu, pun berterima kasih atas perhatian Presiden kepada para polisi.

"Tentunya, kami mewakili keluarga besar institusi Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden," kata Listyo.

Listyo menjelaskan Presiden Prabowo menjenguk satu per satu polisi yang dirawat di RS Polri hari ini. Ada 13 polisi yang dijenguk oleh Presiden Prabowo.

"Beliau sangat prihatin, dan Beliau memerintahkan kepada saya untuk memberikan penghargaan terbaik bagi prajurit-prajurit yang sudah menjadi korban dalam melaksanakan tugas negara. Oleh karena itu, kami diminta dan diperintahkan untuk menaikkan pangkat, menyekolahkan, dan memberikan penghargaan terbaik untuk prajurit-prajurit kita yang sudah bekerja keras, dan menjadi korban," ujar Listyo Sigit.

Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Presiden Prabowo, atas nama negara, mengucapkan terima kasih kepada para polisi tersebut.

"Hari ini, saya merasa terpanggil, harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera," kata Presiden Prabowo kepada wartawan selepas menjenguk aparat kepolisian yang dirawat di RS Polri di Jakarta, Senin.

Jumlah polisi dan warga yang cedera dan luka-luka akibat kericuhan aksi massa pada pekan lalu itu, Presiden menyebut ada lebih dari 40 orang. Walaupun demikian, sebagian besar dari mereka, yang dirawat di RS Polri itu, telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke rumah masing-masing.

"Sekarang masih ada 17 di sini, 14 anggota (Polri, red), dan tiga orang masyarakat, (yang) satu di antaranya adalah perempuan," ujar Presiden Prabowo.

Presiden menyebut perempuan yang turut menjadi korban itu merupakan seorang ibu yang hendak pergi ke pasar untuk berbelanja, tetapi di jalan diganggu oleh perusuh, hingga tulang pahanya patah, dan motornya pun diambil.

"Saya sudah tengok 13 (polisi, red.) di atas, ada yang berat, kepalanya harus operasi, operasi tempurung kepala, diganti sama titanium. Ada yang tangannya putus, dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi. Ini saya mau nengok yang paling parah, ginjalnya diinjek-injek sampai rusak. Beliau sekarang harus dicuci darah, tetapi saya tidak tahu, tetapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki. Ginjal itu sangat berat," ujar Presiden Prabowo.

Tags:    

Similar News