Kapolri turunkan tim gabungan selidiki kayu gelondongan saat banjir Sumatera

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan pihaknya melakukan penyelidikan terkait temuan banyaknya kayu gelondongan yang hanyut saat banjir Sumatera. Penyelidikan untuk memastikan, kemungkinan ada tidaknya dugaan tindak pidana dari keberadaan kayu-kayu tersebut

"Penegakan hukum terkait temuan kayu gelondong yang terkupas, kami secara lisan sudah berkoordinasi dengan Menhut dan besok, kami akan melaksanakan rapat untuk menurunkan tim gabungan untuk melakukan proses penyelidikan pendalaman proses yang terjadi," ujar Listyo saat konfrensi pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (3/13/2025).

Listyo mengatakan, pihaknya tidak segan melakukan penegakan hukum jika menemukan dugaan tindak pidana dalam persoalan ini. "Bila ada pelanggaran hukum kita akan proses," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menduga tumpukan kayu gelondongan yang viral saat bencana banjir Sumatera adalah kayu hasil penebangan di wilayah tersebut. Muzani menduga, tumpukan kayu gelondongan yang viral itu bukan karena pohon roboh terkena badai.

"Jadi, itu artinya kalau itu betul, ya, kalau itu betul, itu berarti ada pembalakan liar yang tidak terkendali yang menyebabkan yang menjadi salah satu sebab bencana ini bisa memperparah dan diperparah," ujarnya.

Pernyataan itu disampaikannya usai bertemu Presiden Prabowo di istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/12/2025). Muzani mengaku bertemu presiden salah satunya membicarakan soal oenanganan banjir sumatera.

Sebelumnya diketahui, banyak gelondongan kayu ikut terbawa arus pada banjir Sumatera. Kumpulan kayu dalam jumlah besar itu menjadi sorotan publik luas.

Videonyapun viral di media sosial. Publik mengaitkan gelondongan kayu itu dengan praktik ilegal logging yang memperparah banjir dan longsor.

Rama Pamungkas