Korban tewas di Agam bertambah jadi 180 orang

Update: 2025-12-07 07:50 GMT

Anggota TNI AD sedang menggotong korban meninggal dunia di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), mencatat korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi di daerah itu mencapai 180 orang.

"Ini berdasarkan korban yang ditemukan meninggal dunia dampak longsor dan banjir bandang pada Sabtu (6/12) malam," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Minggu.

Ia mengatakan 180 korban tersebut berasal dari Kecamatan Malalak (11 orang), Matur (satu orang), Tanjung Raya (10 orang), Palembayan (132 orang), dan Ampek Nagari (satu orang). Selain itu, kata dia, ada yang belum teridentifikasi 24 orang.

Kemudian untuk korban belum ditemukan, lanjutnya, sebanyak 78 orang yang tersebar di Kecamatan Malalak (enam orang), Palembayan (69 orang), Lubuk Basung (satu orang), dan Tanjung Raya (dua orang).

"Pencarian kita lanjutkan pada Minggu (7/12), dengan menurunkan tim SAR gabungan dari BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri, PMI dan relawan," kata Rahmat Lasmono.

Ia menambahkan korban yang dirawat akibat mengalami luka-luka sebanyak 13 orang. Sementara untuk warga yang mengungsi sebanyak 10.167 orang dan warga yang terisolir 9.464 orang,

Sementara rumah rusak ringan 377 unit, rusak sedang sebanyak 273 unit, dan rusak berat mencapai 728 unit

Selain itu jembatan rusak ada di 26 titik dan telah diperbaiki sembilan titik, jalan rusak 37 titik, fasilitas pendidikan 11 titik dan lainnya.

Tags:    

Similar News