Legislator minta warga ikut jaga keamanan dua JPO baru di Jakarta

Update: 2025-12-31 07:10 GMT

Kendaraan melintas di bawah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pesanggrahan di Jalan Pesanggrahan, Jakarta, Selasa (30/12/2025). Pemprov DKI Jakarta meresmikan JPO Pesanggrahan dan JPO Pangkalan Jati yang dilengkapi fasilitas lift sehingga ramah bagi lansia dan penyandang disabilitas, sebagai bagian dari program pembangunan jembatan dan flyover dengan total anggaran Rp123,98 miliar pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Ika Maryani/foc.

Elshinta Peduli

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike meminta warga untuk ikut menjaga jembatan penyeberangan orang (JPO) baru yaitu di Pesanggrahan di Kembangan, Jakarta Barat dan Pangkalan Jati di Jakarta Timur.

"CCTV memang membantu, tetapi yang paling penting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas umum ini. JPO dibangun untuk kepentingan bersama dan manfaatnya juga kembali kepada masyarakat," kata Yuke di Jakarta, Rabu.

Yuke mengatakan, pembangunan JPO Pesanggrahan merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Lokasi JPO berada di kawasan persimpangan jalan yang padat aktivitas sehingga membutuhkan fasilitas penyeberangan yang aman dan nyaman bagi warga.

"JPO ini berasal dari usulan masyarakat. Lokasinya cukup ramai dan rawan, sehingga keberadaannya memang sangat dibutuhkan. Proses pembangunannya memakan waktu sekitar tujuh bulan," ujarnya.

Ia menambahkan, seluruh JPO yang dibangun saat ini telah memenuhi standar inklusivitas dengan memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas, lanjut usia, serta kelompok rentan lainnya.

Fasilitas lift juga disediakan untuk memudahkan akses, sementara desain JPO mengusung ornamen kearifan lokal yang mencerminkan karakter masing-masing wilayah.

"Material yang digunakan juga cukup kuat dan memperhatikan aspek keamanan. Bahkan, seperti yang disampaikan Pak Gubernur, material dirancang agar tidak mudah dicuri," kata dia.

Elshinta Peduli

Lebih lanjut, Yuke menyebut, JPO tersebut telah dilengkapi kamera pengawas atau CCTV guna memastikan faktor keamanannya.

Meski demikian, ia menekankan bahwa kesadaran masyarakat tetap menjadi faktor utama dalam menjaga fasilitas umum.

Menurut Yuke, pengamanan JPO memerlukan sinergi berbagai pihak, mulai dari masyarakat sekitar hingga Satpol PP dan unsur terkait lainnya. Dengan kerja sama tersebut, fasilitas publik diharapkan dapat terjaga dan dimanfaatkan secara optimal.

Ia juga menyinggung soal perawatan JPO ke depan dan perawatan akan berjalan lebih baik apabila pengguna turut menjaga kebersihan dan ketertiban.

"Kalau semua pengguna menjaga kebersihan dan merawat fasilitas ini, kualitas JPO tentu akan lebih awet. Harapannya, masyarakat Jakarta dapat menggunakan sekaligus merawat seluruh fasilitas umum yang telah disediakan," katanya.

Yuke menambahkan, Komisi D mendukung rencana Pemprov DKI untuk membangun JPO serupa di sejumlah lokasi lainnya.

Ia berharap, seluruh JPO di Jakarta ke depan memiliki standar fasilitas yang sama, yakni aman, inklusif, dan nyaman bagi masyarakat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan bahwa pembangunan dua JPO tersebut merupakan respons cepat terhadap aspirasi warga.

Selain menggunakan material "conwood" (concrete wood) untuk mencegah pencurian, JPO juga dilengkapi fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas dan lansia.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News