Lomba lari di Sirkuit Mandalika jadi ajang promosi sport tourism

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan lomba lari yang digelar di Sirkuit Mandalika bisa menjadi ajang promosi pengembangan olahraga wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kegiatan seperti ini sangat baik untuk promosi pariwisata di Mandalika, NTB," kata Widiyanti usai membuka acara lomba lari di Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Minggu.

Selain menjadi ajang promosi pariwisata, ajang lari tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Penginapan di Mandalika full dan ada yang menginap di Mataram. Penerbangan menuju Lombok juga penuh," katanya.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di tahun berikutnya, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di NTB.

"Event ini sangat baik dilakukan dan dilanjutkan setiap tahun, karena baik untuk promosi pariwisata di Mandalika," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama InJourney Maya Watono menyampaikan event Pocari Sweat Run menjadi katalis pariwisata yang diharapkan mendorong pergerakan ekonomi masyarakat.

Ia pun mengaku bahagia dan takjub, sebab menjadi kali pertama adanya kegiatan lari dengan ribuan peserta di Sirkuit Internasional Mandalika.

“Ini momen bersejarah, apalagi 12 tahun tidak pernah di Lombok. Pertama kalinya ada pun ada kategori Sunset Run, Sunrise Run," katanya.

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal mengatakan kegiatan event lari ini dapat menambah semangat pemerintah daerah dalam menggelar event-event besar dan semakin banyak lagi digelar untuk menggerakkan perekonomian.

"Hari ini dapat sehatnya dapat juga pariwisatanya,” katanya.

Ia meminta kepada para peserta untuk menyampaikan kesan mereka terkait Mandalika maupun NTB melalui akun media sosial masing-masing.

"Tahun depan kami gelar lagi acara seperti ini," katanya.

Direktur Marketing PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati mengatakan Pocari Sweat Run sebelumnya identik dengan Bandung. Namun tahun ini, Lombok dipilih sebagai lokasi dengan alasan mendekatkan para pencinta olahraga lari di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

“Uniknya, pelari akan merasakan sensasi berbeda dengan berlari di lintasan balap Sirkuit Mandalika," katanya.

Pihaknya berharap event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mendorong kebiasaan olahraga lari di masyarakat.

"Ajang lari ini diikuti oleh 9.000 peserta," katanya.