Menag ingin pesantren jadi penggerak inovasi dan ekonomi umat

Update: 2025-10-25 05:20 GMT

Menteri Agama Nasaruddin Umar beserta para pejabat Kementerian Agama serta pengasuh pondok pesantren berfoto bersama usai perayaan Hari Santri 2025 di Taman Mini Indonesia Indah. ANTARA/HO-Kemenag

Menteri Agama Nasaruddin Umar meyakini kehadiran Direktorat Jenderal Pesantren akan mendorong lembaga pendidikan tertua di Indonesia tersebut bertransformasi menjadi pusat inovasi, pemberdayaan ekonomi, hingga peradaban.

"Inilah wajah baru pesantren Indonesia. Bukan hanya pusat ilmu dan dakwah, tetapi juga pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Pernyataan Menag tersebut disampaikan pada malam puncak peringatan Hari Santri yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Kemenag mencatat terdapat 42.369 pesantren yang tersebar di seluruh Nusantara, dengan jutaan santri yang belajar hingga 2025. Kondisi ini menunjukkan bahwa pesantren sudah menjadi sebuah ekosistem besar dalam pembangunan.

"Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti betapa pesantren telah menjadi ekosistem besar pembangunan manusia Indonesia seutuhnya," kata Menag.

Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas perhatiannya dan keberpihakannya ke dunia pesantren.

"Di bawah kepemimpinan beliau, berbagai program yang menyentuh kepentingan pesantren terus mendapatkan penguatan, termasuk persetujuan pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag,” kata dia.

Menag menegaskan pembentukan Ditjen Pesantren merupakan amanah besar. Amanah ini diharapkan akan semakin memperkuat tata kelola dan pelayanan pemerintah terhadap pesantren di seluruh Indonesia.

"Kami berkomitmen, dengan terbentuknya Direktorat Jenderal Pesantren, layanan negara bagi pesantren akan semakin cepat, tepat, dan berdampak," ujarnya.

Menag juga menerangkan peran Kemenag dalam mendukung kesejahteraan santri melalui program-program sosial dari Pemerintah.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) juga telah dirasakan manfaatnya oleh jutaan santri.

"Program-program ini menunjukkan bagaimana negara hadir untuk memastikan santri tumbuh sehat, kuat, dan bersemangat dalam menuntut ilmu serta berkontribusi bagi bangsa," kata Menag.

Tags:    

Similar News