Menko PM Cak Imin dorong Program Magang Nasional berlanjut dan diperbesar

Update: 2025-09-22 12:54 GMT

Menko Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendorong program magang nasional. (Foto : Radio Elshinta Hutomo Budi)

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendorong program magang nasional yang ditujukan bagi mahasiswa yang baru lulus dari perguruan tinggi (fresh graduate) menjadi program yang berkelanjutan.

Cak Imin menjelaskan bahwa program magang nasional ini menjadi penting untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja dan menjawab permasalahan mismatch di dunia kerja. Hal ini ditegaskannya usai memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Koordinasi Ketenagakerjaan dan Transformasi PMI di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Jakarta, Senin (22/9/2025).

“Program 20 ribu magang (fresh graduate) yang akan terus dijadikan pilot project akhir tahun ini untuk kita perbesar lagi, semoga sukses di 2026 pemagangan dan persiapan peningkatan kapasitas vokasi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pada penggunaan anggaran yang lebih besar dalam program pemagangan yang termasuk dalam stimulus 8+4+5 ini.

Cak Imin menilai program pemagangan sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Semoga ada anggaran yang lebih besar lagi untuk memperbanyak lagi proses capacity building dan proses pemagangan di berbagai perusahaan,” ujarnya.

Rapat Tingkat Menteri ini turut dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri P2MI Christina Aryani yang mewakili Menteri P2MI Mukhtarudin.

Dalam kesematan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menjelaskan bahwa Kemenaker sedang menyiapkan platform untuk perusahaan mendaftar dalam program magang ini.

Menurutnya, melalui platform tersebut para perusahaan akan mengisi segala informasi dan data yang diperlukan dalam program ini.

“Nanti ada proses kita padanan data dibantu oleh Diktisintek dan kemudian bagaimana kita mendistribusikan 20 ribu itu,” ujarnya.

Adapun stimulus ekonomi 8+4+5 adalah upaya pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan mempercepat penyerapan tenaga kerja.

Stimulus ekononomi ini terdiri dari 8 program akselerasi pada 2025, 4 program dilanjutkan di program 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja.

Hutomo Budi

Tags:    

Similar News