Pemerintah percepat pemulihan sekolah di area terdampak bencana

Update: 2025-12-02 09:30 GMT

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau posko pengungsian korban banjir di Bambel Baru, Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Senin (1/12/2025). ANTARA/HO-BPMI Setpres.

Pemerintah mengupayakan sekolah kembali berjalan di daerah terdampak bencana, khususnya di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat untuk memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi.

"Sekarang kita sedang bekerja keras semuanya untuk memulihkan keadaan, termasuk diantaranya bisa menyelenggarakan sekolah secara normal, berangsur-angsur sekarang sudah mulai membaik," kata Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan hingga kini, belum ada Sekolah Rakyat yang terdampak bencana secara langsung. Namun, pemerintah terus mengupayakan sekolah-sekolah yang terdampak segera mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah maupun tim-tim yang sudah disiapkan ke lokasi bencana.

"Salah satu yang menjadi prioritas selain pemulihan infrastruktur, kami tentu menyelamatkan warga. Namun, yang juga penting bagaimana sekolah bisa berjalan kembali, jadi sekarang sudah mulai berangsur-angsur membaik di sana. Memang masih ada beberapa yang terisolir, tetapi semua kekuatan sudah digalakkan untuk mengatasi berbagai hal. Insyaallah dalam satu hingga tiga hari ke depan sudah bisa diatasi dengan baik," paparnya.

Kemensos terus memperkuat dukungan bagi warga terdampak banjir di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga kemarin, Senin (1/12), total nilai bantuan logistik bufferstock yang telah didistribusikan Kemensos untuk tiga provinsi tersebut mencapai sekitar Rp14,5 miliar.

Selain bantuan logistik bufferstock, Kemensos juga menggerakkan layanan bntuan bahan natura melalui dapur umum dan dapur mandiri dengan nilai sekitar Rp4,5 miliar.

Layanan dapur umum dan dapur mandiri tersebut menjangkau beberapa titik dengan kapasitas sajian di Sumatera Barat pada 9 titik (Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan) yang melayani sekitar 30.000 bungkus makanan per hari.

Sumatera Utara di 12 titik (Mandailing Natal, Langkat, Tapanuli Utara), melayani sekitar 30.000 bungkus makanan per hari; dan Aceh di 7 titik (Subulussalam, Pidie Jaya, dan sekitarnya), melayani sekitar 28.000 bungkus makanan per hari.

Angka-angka tersebut masih terus bergerak naik, seiring penambahan titik layanan dapur umum yang akan diperbarui setiap hari sesuai perkembangan situasi di lapangan.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga hari ini tercatat sebanyak 631 jiwa, dengan 472 jiwa dilaporkan hilang. Jumlah korban terluka tercatat sebanyak 2.600 orang, dengan korban yang mengungsi sebanyak 1 juta jiwa.

Tags:    

Similar News