Pemkab Lembata NTT intensifkan fogging cegah penyebaran DBD
Petugas kesehatan sedang melakukan fogging di salah satu rumah di Lembata, Rabu (19/11/2025). ANTARA/Ho-Dinkes Lembata
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengintensifkan pencegahan dan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu dengan melakukan fogging (pengasapan) di setiap sudut rumah warga.
"Saat ini kita sedang lakukan fogging di sejumlah rumah untuk mencegah meningkatnya angka kasus DBD di Lembata," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lembata Charles Wutun saat dihubungi dari Kupang, Rabu.
Dia mengatakan hal ini menanggapi upaya pencegahan DBD di daerah itu, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan yang dapat meningkatkan kasus DBD.
Dalam pelaksanaannya dia mengatakan petugas disebar di beberapa lokasi agar semua rumah warga bisa di-fogging untuk mematikan sarang nyamuk.
"Sebelumnya kita juga sudah intensifkan penyebaran Abate, pembagian kelambu, serta kerja bakti bersama untuk memberantas titik-titik yang menjadi sarang nyamuk," katanya.
Dia mengatakan terhitung sejak Januari hingga September 2025 kasus DBD di Kabupaten Lembata sudah mencapai 15 kasus dan tersebar di Kelurahan Lewoleba Barat.
Charles menambahkan kasus DBD di daerah itu muncul pada Juli 2025 lalu, yang langsung menyerang beberapa anak di daerah itu.
Dia berharap dengan peningkatan pencegahan yang dilakukan oleh Dinkes Lembata, tidak memunculkan lagi kasus baru.
Dilihat dari pengalaman beberapa tahun terakhir, kata dia, angka kasus DBD di Kabupaten Lembata terus mengalami kenaikan.
"Pada tahun 2024 jumlah kasus DBD mencapai 24 kasus dengan tidak ada korban jiwa. Nah kalau tahun berjalan ini 15 kasus, memang tidak terhitung KLB (Kejadian Luar Biasa)," ujar dia.
Dia berharap masyarakat juga dapat menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal agar terhindar dari DBD.