Pemkot Bandung perjuangkan rute penerbangan Bandung-Yogyakarta

Update: 2025-12-23 03:20 GMT

Ilustrasi- Salah satu pesawat ATR dari maskapai Wings Air saat mendarat perdana di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/12/2025). (ANTARA/HO-Pemkot Bandung)

Elshinta Peduli

Pemerintah Kota Bandung tengah memperjuangkan pembukaan rute penerbangan Bandung–Yogyakarta sebagai upaya meningkatkan konektivitas transportasi udara guna mendukung mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo dipastikan akan menggunakan pesawat jenis ATR.

“Mudah-mudahan penerbangan Bandung–Yogyakarta International Airport di Kulonprogo yang sedang kita perjuangkan. Namun harus menggunakan pesawat ATR, tidak boleh pesawat jet,” ujar Farhan di Bandung, Senin (22/12).

Di sisi lain, Farhan menegaskan Pemkot Bandung mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk mengoptimalkan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka sebagai bandara utama di Jawa Barat.

“Kami bersama-sama mengupayakan agar Bandara Kertajati menjadi bandara utama di Jawa Barat. Instruksi Presiden sudah jelas, bandara utama harus dioptimalkan terlebih dahulu, baru bandara kedua bisa beroperasi penuh,” katanya.

Menurut dja, pengembangan sektor penerbangan berlandaskan pada dua prinsip utama, yakni konektivitas dan mobilitas. Apabila kedua aspek tersebut berjalan optimal, maka akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Elshinta Peduli

“Prinsipnya ada dua, pertama konektivitas dan kedua mobilitas. Jika keduanya tercapai, insyaa Allah akan memancing kegiatan ekonomi, baik perdagangan, pendidikan, maupun pariwisata,” ujarnya.

Selain rute Bandung–Yogyakarta, Farhan berharap penambahan jadwal penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara menuju Solo dan Semarang dapat semakin meningkatkan mobilitas masyarakat.

“Kita harapkan dengan adanya penambahan penerbangan dari Husein ke Solo dan Semarang, konektivitas dan mobilitas meningkat, sehingga perdagangan, pendidikan, dan wisata juga ikut naik,” kata Farhan.

Ia mencontohkan, kemudahan mobilitas melalui sistem transit akan memberikan efisiensi perjalanan bagi masyarakat dan pelaku usaha.

“Misalnya ke Surabaya bisa transit di Solo, lalu melanjutkan penerbangan. Begitu juga ke Denpasar bisa transit di Semarang dan selanjutnya langsung berangkat,” ujar Farhan.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News