Polisi bantah kaca kendaraan PHMC PTFI rusak karena tembakan

Update: 2025-12-20 07:10 GMT

Kendaraan mini bus milik Industrial Public Health & Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia nomor registrasi 01-5468 mengalami kerusakan (kaca pecah) saat melintas di ruas Jalan Mile 29 Timika, Jumat (19/12/2025) siang. ANTARA

Elshinta Peduli

Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah, memastikan bahwa kaca kendaraan mini bus milik Industrial Public Health & Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia yang mengalami kerusakan (kaca pecah) saat melintas di ruas Jalan Mile 29 Timika, pada Jumat (19/12) siang sekitar pukul 14.19 WIT, bukan akibat terkena tembakan peluru.

Kabag Ops Polres Mimika AKP Hendri A Korwa di Timika, Sabtu, mengatakan kendaraan tersebut terkena batu katepel saat melintas di ruas Jalan Mile 29, dekat Distrik Kwamki Narama.

Saat itu kendaraan dengan nomor registrasi 01-5468 tersebut sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Cargo Dock Amamapare menuju Check Point Mile 28, dekat Bandara Mozes Kilangin Timika.

"Mobil tersebut terkena ketapel sehingga kaca bagian samping kiri pecah, tidak benar ada kasus penembakan," kata Hendri.

Polres Mimika memastikan situasi keamanan di area perusahaan dalam kondisi terkendali dan meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan berbagai informasi yang belum jelas sumbernya.

Sebelumnya beredar luas informasi disertai berbagai foto di media sosial soal adanya satu unit kendaraan mini bus terkena tembakan peluru di sekitar Mile 29 Timika.

Informasi itu disertai imbauan kepada masyarakat yang hendak menuju Kuala Kencana, Mayon, SP3, Mile 32 dan sekitarnya agar menghindari jalur alternatif melalui Kwamki Narama lantaran adanya gangguan keamanan.

Adapun situasi keamanan di wilayah Distrik Kwamki Narama yang lokasinya tak jauh dari Bandara Mozes Kilangin Timika hingga saat ini masih rawan setelah dua kelompok masyarakat terlibat bentrok sejak dua bulan lalu.

Elshinta Peduli

Meskipun Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare dan sejumlah pejabat beberapa waktu lalu sudah memediasi perdamaian dua kelompok yang bertikai, namun hingga kini dua kelompok warga yang mayoritas berasal dari Kabupaten Puncak itu masih terus bertikai hingga jatuh korban jiwa lebih dari enam orang.

Guna mendamaikan dua kelompok yang bertikai di Kwamki Narama, pada Sabtu siang ini rencananya Gubernur Papua Tengah Meki Frits Nawipa akan menemui kedua kelompok tersebut.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News