Polres: Penyelidikan kasus kematian Brigadir Esco masih berjalan
Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menyatakan penyelidikan kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely yang ditemukan tewas dengan leher terjerat tali di kawasan kebun warga Desa Jembatan Gantung.
"Saya belum dapat delegasi untuk menyampaikan kasus ini ke publik, tetapi yang jelas penanganan ini masih berjalan," kata Kepala Seksi Humas Polres Lombok Barat Iptu Amirudin melalui sambungan telepon dari Mataram, Kamis.
Penanganan kasus penemuan jenazah Brigadir Esco ini diketahui berada di bawah kendali Tim Satreskrim Polres Lombok Barat.
Terkait perkembangan penanganan, Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata yang dikonfirmasi belum memberikan informasi lanjutan.
Dia hanya menyampaikan bahwa pihaknya menangani kasus ini bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB.
"(Penyelidikan) ini gabungan sama Polda NTB," ujar Lalu Eka.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat yang turut dikonfirmasi atas perkembangan penanganan kasus Brigadir Esco membenarkan bahwa pihaknya hanya membantu Polres Lombok Barat.
"Mohon maaf sampai saat ini masih Polres Lombok Barat yang tangani, kami 'back-up' penuh," ucap Syarif.
Syarif sebelumnya menyampaikan bahwa dalam penyelidikan ini pihaknya meminta dukungan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri meretas handphone atau telepon seluler milik Brigadir Esco yang terkunci dengan sandi yang hanya diketahui almarhum.
Ponsel Brigadir Esco tercatat sebagai salah satu barang bukti yang diamankan dari lokasi penemuan jasad.
Menurut kepolisian, pemeriksaan terhadap handphone Brigadir Esco menjadi bukti penting dalam mengungkap kasus kematiannya. Pemeriksaan mengarah pada data komunikasi via handphone Brigadir Esco.
Selain itu, kepolisian juga telah mengantongi hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Tim forensik menemukan adanya indikasi tindakan kekerasan hingga mengakibatkan personel Lombok Barat tersebut tewas.
Jasad Brigadir Esco kali pertama ditemukan warga sekitar lokasi penemuan pada Minggu (24/8) pukul 11.30 Wita. Jasad ditemukan dalam keadaan terlentang dan leher terjerat tali yang terikat di batang pohon kecil di kebun warga Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung.
Atas temuan tersebut, informasi cepat menyebar ke tengah masyarakat hingga pihak kepolisian. Jasad Brigadir Esco kemudian dievakuasi dan kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Identitas Brigadir Esco terungkap dari pakaian yang dikenakan dan barang miliknya di lokasi seperti handphone, jam tangan hingga kunci kendaraan roda dua dalam kantong celana.