Rekayasa lalin di sekitar Kedubes AS disesuaikan kondisi lapangan
Sejumlah petugas saat berjaga pada aksi massa di depan Kedubes AS Jakarta, Minggu (26/10/2025). ANTARA/Khaerul Izan
Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat bersifat situasional dan hal itu dilakukan ketika massa unjuk rasa sudah memadati kawasan tersebut.
"Belum ada rekayasa depan Kedubes AS. Massa masih sedikit. Arus lalin tersendat," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan Basuki saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.
Menurut dia, saat ini situasi di sekitar Kedubes AS masih kondusif dan kendaraan masih bisa melalui kawasan tersebut menggunakan satu lajur.
Akan tetapi, Ruslan meminta masyarakat yang akan melintas di sekitar Monumen Nasional (Monas) agar mencari jalan alternatif lainnya selama kegiatan berlangsung.
"Arus lalu lintas bersifat situasional melihat eskalasi jumlah massa di lapangan," ujarnya.
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 869 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa dari Harapan Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat (AS).
"Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," kata Susatyo di Jakarta.
Menurut dia, pada Minggu ini terdapat sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Harapan Palestina dan lainnya meminta izin untuk menggelar aksi unjuk rasa.
Susatyo menjelaskan, untuk memastikan keamanan sebanyak 869 personel gabungan dikerahkan mengawal jalannya aksi tersebut.