Tanggapan Kepala BGN soal usulan dana MBG dialihkan sementara untuk korban bencana Sumatra

Tanggapan Kepala BGN soal usulan dana MBG dialihkan sementara untuk korban bencana

Komisi V DPR RI mengusulkan agar dana tak terserap dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dialihkan sementara itu korban bencana di Sumatra.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan mengatakan keputusan pengalihan tersebut merupakan kewenangan Presiden Prabowo Subianto.

"Itu kewenangan Presiden dan secara administratif dilaksanakan oleh Menkeu (Menteri Keuangan)," kata Dadan kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (11/12/2025).

Selain itu, Kepala BGN juga menambahkan saat ini BGN justru sedang dalam proses Anggaran Belanja Tambahan (ABT). Namun, kembali lagi Dadan tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Pemerintah Pusat.

Seperti diketahui, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan bantuan Rp 4 miliar per kabupaten/kota terdampak bencana dinilai tidak cukup.

Lasarus pun meminta Pemerintah mengalihkan anggaran tidak terserap untuk membantu pemulihan bencana.

"Pemerintah hari ini harus memberi kekuatan kepada daerah. Saya dapat informasi, Presiden kan membantu Rp 4 miliar per kabupaten. Rp 4 miliar per kabupaten itu nggak ada apa-apanya, kalau untuk lapangan," ujar Lasarus di Gedung DPR, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Lasarus menilai bantuan Rp 4 miliar tak mampu menyelesaikan tanggap darurat. Bahkan, kata dia, Rp 4 miliar tak cukup untuk membangun satu jembatan kecil.

Dia meminta Pemerintah mengeluarkan uang dari Bank Indonesia untuk membantu pemulihan akibat bencana.

Dia mengatakan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tak terserap juga bisa dialihkan membantu daerah bencana, selain meminta Pemerintah mengeluarkan uang dari Bank Indonesia untuk membantu pemulihan akibat bencana.

"Mungkin ada yang di MBG yang tidak terserap sampai tanggal segini, misalnya masih ada sisa berapa ratus miliar, atau masih berapa triliun yang belum terserap. Ya sudah, semua alokasikan ke lokasi bencana," tandasnya. (Ter)