Tujuh saksi diperiksa terkait ledakan tabung oksigen

Update: 2025-11-08 10:10 GMT

Warga memindahkan barang pasca ledakan tabung oksigen dari sebuah lokasi pengisian ulang oksigen yang menyebabkan kerusakan parah di rumah masyarakat, di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (5/11/2025). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi, dalam kasus ledakan tabung gas oksigen yang menewaskan dua orang pekerja di sebuah gudang di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh yang terjadi pada Rabu (5/11) lalu.

“Pemeriksaan saksi kita lakukan sebagai upaya melakukan serangkaian penyelidikan dalam kasus ledakan gas oksigen,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, AKP Roby Afrizal dilansir dari ANTARA, Sabtu.

Ada pun tujuh orang saksi yang telah dimintai keterangan di Mapolres Aceh Barat diantaranya terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, kepala dusun, tiga orang masyarakat yang menjadi saksi dalam peristiwa ini, serta satu orang korban selaku ayah kandung korban.

Roby Afrizal mengatakan penyelidikan yang dilakukan polisi, sebagai upaya untuk mengetahui apakah peristiwa ledakan tabung oksigen tersebut murni karena faktor kecelakaan kerja atau adanya faktor lain.

Selain itu, penyidik juga telah melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengamankan sejumlah barang bukti.

Olah TKP juga sudah dilakukan oleh personel dari Mapolda Aceh di lokasi kejadian, katanya.

Ia menyebutkan, peristiwa ledakan gas oksigen di sebuah lokasi pengisian beralamat di Desa Gampa, Meulaboh, kabupaten setempat pada Rabu (5/11) lalu diduga kuat berasal dari kebocoran tabung.

“Motif sementara ledakan berasal dari kebocoran tabung gas saat proses pengisian,” katanya.

Dalam peristiwa ini sebanyak dua orang warga meninggal dunia akibat terkena ledakan tabung oksigen, mereka diantaranya bernama Ramli (35) berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Korban kedua bernama M Rizki (20) asal Nisam, Kota Lhokseumawe Aceh dengan alamat tempat tinggal di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.

Sementara itu, saksi di lokasi bernama Malikul (28), warga Gampong Blang Geunang, Kecamatan Kaway XVI, yang bertugas mengantar tabung gas, selamat dari ledakan.

AKP Roby Afrizal mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan upaya penyelidikan, guna memastikan faktor teknis dan kelalaian yang mungkin terjadi dalam peristiwa tersebut.

Dia menjelaskan berdasarkan keterangan saksi di lokasi, insiden terjadi ketika para pekerja tengah melakukan pengisian ulang tabung gas oksigen. Salah satu tabung diduga mengalami kebocoran, yang kemudian memicu ledakan besar hingga menimbulkan kebakaran di area gudang.

Ledakan tersebut juga menyebabkan kerugian meliputi kerusakan bangunan gudang, tabung gas oksigen, serta peralatan pengisian lainnya.

Tags:    

Similar News