Persembahan Debz dengan koleksi NusaZen di Bali Fashion Trend 2025
Debby Fauziyanto, desainer batik kondang, menampilkan koleksi terbaru, di Bali Fashion Trend 2025, Sabtu (20/12/2025) lalu
Debby Fauziyanto menawarkan gebrakan baru di akhir tahun 2025. Desainer batik kondang ini menampilkan koleksi terbaru, di Bali Fashion Trend 2025, Sabtu (20/12/2025) lalu.
Diketahui, Debby adalah desainer dengan karya batik kontemporer yang khas dan visioner. Perempuan ini membangun reputasi solid di industri fashion sejak tahun 2015.
Koleksi Debs, begitu brand yang diusungnya, kali ini mengangkat tema NusaZen. Yaitu sebuah interpretasi modern bertajuk StreetWear yang lahir dari perpaduan dengan bahan: semi wool bergaris yang elegan, denim berkarakter tegas, katun yang ringan, serta batik yang merefleksikan akar budaya.
Siluetnya tetap tailored, namun diperkaya permainan asimetris yang bold, memadukan semangat independen, sentuhan stylist, dengan nafas kosmopolitan.
“Saya terinspirasi oleh energi Harajuku. Koleksi ini tampil urban, ekspresif, dan penuh identitas. Diperkuat dengan palet warna hitam, putih, navy, serta sentuhan merah yang memberikan aksen modern dan berkarakter,” papar Debby, di sela-sela acara, dikutip dari keterangan tertulis.
Pada acara Bali Fashion Trend 2025, Debz berkolaborasi dengan brand sepatu Buccheri, dalam sebuah presentasi bertema sustainable fashion.
Buccheri yang berdiri sejak awal 1988 dan membuka gerai pertamanya di Passer Baroe, Jakarta, telah menjadi salah satu acuan dalam industri sepatu berkualitas di Indonesia. Dan, kolaborasi ini menghadirkan interpretasi sustainable yang selaras dari kedua brand.
Buccheri mempersembahkan koleksi alas kaki dengan pendekatan yang lebih mindful. Sementara itu, Debz mengolah potongan kain batik sisa menjadi patchwork artistik yang kemudian diintegrasikan ke dalam rangkaian koleksi sepatu.
Sinergi tersebut mencerminkan eksplorasi kreatif sekaligus komitmen bersama dalam menghadirkan karya yang estetis, inovatif, dan berlandaskan prinsip sustainable fashion.
Dan, melengkapi rangkaian tersebut, Debz juga menghadirkan koleksi CNY 2026 berpalet merah yang ikonis, yaitu didesain untuk menciptakan kesan festive, strong, dan refined, sekaligus menyatu dengan karakter urban NusaZen.
“Ini dirancang untuk mereka yang ingin memancarkan keanggunan dengan dominasi yang elegan, harmoni modern,” tambah Debby.
Melengkapi informasi soal sosok Debby, lulusan Fashion Design & Merchandising Marketing dari San Francisco ini tidak hanya aktif dalam jenjang nasional, namun juga sukses menorehkan prestasi internasional.
Debz meraih penghargaan Best Designer dalam ajang bergengsi Australian Supermodel of the Year (ASOTY) 2023—sebuah penghargaan atas dedikasinya dalam mengangkat wastra nusantara ke level global.
Karya-karya Debby telah tampil di berbagai pagelaran fashion terkemuka di Jakarta, Bali, Singapura, hingga Australia.
Partisipasi Debz di Bali Fashion Trend 2025 menjadi momen penting mengangkat kembali karakter budaya lewat batik yang dirancang secara modern, elegan, dan dinamis. (Ter)


