Hizbullah benarkan komandannya gugur dalam serangan Israel

Update: 2025-11-24 07:30 GMT

Arsip foto - Seorang pria berjalan melewati kendaraan yang hancur akibat serangan udara Israel di Ansar, Lebanon, Jumat (17/10/2025). ANTARA/Ali Hashisho/Xinhua/pri.

Hizbullah pada Minggu memastikan bahwa komandan tinggi mereka Ali Tabatabai tewas dalam serangan Israel di ibukota Lebanon, Beirut.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah berduka atas Tabatabai sebagai "seorang komandan militer kunci".

Kelompok tersebut juga melaporkan bahwa empat anggotanya tewas dalam serangan tersebut.

Militer Israel pada Minggu pagi mengatakan telah menghabisi Tabatabai dalam serangan yang menargetkan wilayah pinggiran kota selatan Beirut, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang telah berlaku sejak November 2024.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya memerintahkan serangan tersebut atas rekomendasi Menteri Pertahanan Israel Katz dan Kepala Staf Eyal Zamir, seraya menuduh Tabatabai memimpin “peningkatan dan persenjataan” Hizbullah.

Israel telah melancarkan sejumlah serangan terhadap pinggiran selatan Beirut sejak gencatan senjata, yang terbaru pada bulan Juni.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan itu menyebabkan Lima orang tewas dan 28 lainnya terluka.

Ketegangan di Lebanon selatan telah meningkat selama berminggu-minggu, dengan militer Israel mengintensifkan serangan udara hampir setiap hari di wilayah Lebanon, yang diklaim menargetkan anggota dan infrastruktur Hizbullah.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, setidaknya 331 orang tewas dan 945 lainnya luka-luka akibat tembakan Israel sejak gencatan senjata berlaku pada 27 November 2024. Misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) juga melaporkan lebih dari 10.000 pelanggaran udara dan darat Israel.

Berdasarkan gencatan senjata, tentara Israel seharusnya mundur dari Lebanon selatan Januari ini, tetapi hanya sebagian yang ditarik dan terus mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.

Sumber: Anadolu

Tags:    

Similar News