Markas senjata ISIS dihancurkan pasukan gabungan AS–Suriah
Ilustrasi - Dokumen foto pasukan tentara Suriah menyampaikan salam kemenangan usai merebut kembali Kota Aleppo dari ISIS, Maret 2017. Militer Suriah mengumumkan gencatan senjata di Kota Deera selama 48 jam pada Sabtu (17/6/2017). (Reuters)
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengumumkan pada Minggu (30/11) bahwa personel militer AS bersama Kementerian Dalam Negeri Suriah berhasil menghancurkan lebih dari 15 lokasi yang digunakan sebagai gudang senjata ISIS di wilayah selatan Suriah.
Operasi yang berlangsung selama empat hari, sejak 24 hingga 27 November, melibatkan kerja sama antara pasukan AS dan aparat Suriah di Provinsi Rif Damashq.
Menurut CENTCOM, tim gabungan tersebut menggunakan serangkaian serangan udara dan peledakan dari darat untuk mengidentifikasi serta memusnahkan fasilitas penyimpanan senjata ISIS.
Upaya gabungan tersebut berhasil menghancurkan lebih dari 130 mortir dan roket, beserta beberapa senapan serbu, senapan mesin, ranjau anti-tank, serta berbagai material yang biasa digunakan untuk merakit alat peledak rakitan (Improvised Explosive Devices/IED).
Pasukan juga melaporkan penemuan dan pemusnahan narkotika ilegal di beberapa lokasi.
Komandan CENTCOM, Laksamana Brad Cooper, mengatakan operasi tersebut “memastikan bahwa capaian melawan ISIS bersifat permanen dan mencegah kelompok itu kembali mengembangkan atau mengekspor serangan teror baik ke Amerika Serikat maupun ke berbagai belahan dunia.”
“Kami akan tetap waspada dan terus mengejar sisa-sisa ISIS di Suriah secara agresif,” tambahnya.
Sumber: Anadolu