PM Charnvirakul siap berunding dengan Trump soal konflik Thailand–Kamboja

Update: 2025-12-11 08:30 GMT

Thailand siap berunding dengan Presiden Amerika Serikat, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Perdana Menteri Anutin Charnvirakul, konflik perbatasan, Konflik Thailand-Kamboja

Thailand siap berunding dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait konflik perbatasan dengan Kamboja, kata Perdana Menteri Anutin Charnvirakul pada Rabu.

"Jika Presiden AS memanggil, kita harus menjawab dan berbicara dengannya. Tapi, kita perlu menjelaskan situasinya supaya ia paham," kata Charnvirakul kepada wartawan, merespons pertanyaan terkait kemungkinan pembicaraan dengan Trump.

"Ia tentu tak akan tahu rinciannya lebih daripada saya, jadi saya akan menjelaskannya kepada dia," ucap PM Thailand.

Charnvirakul berkata bahwa hingga saat ini masih belum ada kontak apapun yang terjalin antara dirinya dengan Trump.

"Namun, jika ada permintaan semacam itu yang berujung pada negosiasi, kami siap berbicara," kata dia, menambahkan.

Ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja meruncing sejak akhir pekan lalu seusai kedua belah pihak saling tuduh melanggar gencatan senjata. Pada Selasa (9/12), media Kamboja melaporkan terjadinya pertempuran hebat di sepanjang perbatasan.

Pada Senin (8/12), Charnvirakul berkata bahwa ia siap mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kedaulatan negara.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Kamboja mendesak komunitas internasional untuk mengutuk aksi Thailand yang melanggar perjanjian perdamaian yang diteken di hadapan Presiden AS Donald Trump.

Sumber: Sputnik

Tags:    

Similar News