Prabowo dan Lula saksikan penandatanganan 8 kerja sama strategis Indonesia-Brasil

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Federatif Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyaksikan penandatanganan delapan dokumen nota kesepahaman dan memorandum kerja sama antara kedua negara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Update: 2025-10-23 13:25 GMT

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Federatif Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyaksikan penandatanganan delapan dokumen nota kesepahaman dan memorandum kerja sama antara kedua negara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Foto : Setpres

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Federatif Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyaksikan penandatanganan delapan dokumen nota kesepahaman dan memorandum kerja sama antara kedua negara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Sebelumnya, kedua kepala negara menggelar pertemuan empat mata dan pertemuan bilateral. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan kenegaraan Lula ke Indonesia sebagai kunjungan balasan Prabowo.

“Sekali lagi ini adalah kehormatan besar untuk kami menerima yang mulia, setelah kunjungan saya ke Brasilia pada bulan Juli yang lalu. Saya ucapkan terima kasih atas penerimaan yang sangat baik yang saya terima waktu saya berkunjung ke Brazil dalam kunjungan kenegaraan, dan sekarang yang mulia Presiden Brazil, membalas kunjungan kenegaraan itu dan kami terima kasih sekali,” ujar Prabowo.

Selain itu Prabowo juga menegaskan bahwa kunjungan timbal balik antara dirinya dan Lula mencerminkan kuatnya hubungan persahabatan kedua negara, sekaligus komitmen bersama untuk memperluas kerjasama di berbagai bidang.

“Kunjungan kenegaraan kita berdua adalah bukti bahwa hubungan persahabatan antara kedua negara kita semakin erat, dan itulah yang kita inginkan, untuk mempererat hubungan persahabatan dan lebih penting kerja sama di segala bidang,” lanjut Prabowo.

Kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan delapan perjanjian kerja sama strategis yang mencakup bidang energi dan pertambangan, sains dan teknologi, pertanian, statistik, serta kemitraan antara pelaku usaha dan kamar dagang dari kedua negara.

Kesepakatan tersebut melibatkan sejumlah kementerian, lembaga, dan badan usaha, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Karantina Indonesia, serta Badan Pusat Statistik (BPS), bersama badan usaha dan asosiasi nasional seperti PLN, Pertamina, Danantara, dan KADIN Indonesia.

Rama Pamungkas

Tags:    

Similar News