Putin puji peran AS dalam upaya damai Ukraina
Arsip foto - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjalan menuju tempat pertemuan tingkat tinggi di di Anchorage, Alaska, Jumat (15/8/2025). ANTARA/Anadolu/HO-Kremlin Press Office/aa. (Handout Kremlin Press Office)
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (4/12) memuji upaya AS dalam penyelesaian Ukraina serta menggambarkan pertemuan 2 Desember dengan negosiator AS Steven Witkoff dan Jared Kushner sebagai sesuatu yang "perlu dan bermanfaat."
Dalam sebuah wawancara dengan saluran TV India Today, Putin mengatakan pertemuan selama lima jam itu diperlukan untuk membahas setiap poin usulan perdamaian Presiden AS Donald Trump.
Menurutnya, rencana tersebut didasarkan pada kesepakatan dari pertemuan tingkat tinggi Rusia-AS di Alaska pada Agustus.
"Apa yang dibawa oleh rekan-rekan Amerika kami didasarkan, dengan satu atau cara lainnya, pada kesepakatan yang kami capai selama pertemuan saya dengan Presiden Trump di Alaska; kami membahas isu-isu ini pada pertemuan Anchorage," kata Putin.
Dia menilai bahwa Trump sedang mencari konsensus tentang Ukraina, "tetapi ini adalah tugas yang sulit."
Putin menyatakan bahwa dia setuju dengan beberapa poin dari rencana Trump dan tidak setuju dengan yang lainnya, serta menggambarkan prosesnya sebagai "pekerjaan yang rumit."
Ketika ditanya apakah rencana 28 poin tersebut masih berlaku, Putin menjawab: "Poin-poin inilah yang sedang dibahas."
"Sederhananya, mereka membagi 28 poin ini, atau saya rasa 27 poin, menjadi empat paket. Dan mereka mengusulkan agar kita membahas keempat paket ini. Namun, pada dasarnya, poin-poin ini sama," jelasnya.
Mengomentari posisi yang dipegang oleh pihak Uni Eropa, Putin mengatakan bahwa Eropa seharusnya terlibat dalam proses penyelesaian alih-alih menghalanginya.
Dia juga mengingatkan bahwa pada awal konflik, Moskow mengusulkan agar Kiev menarik pasukan Ukraina dari Donbas untuk menghindari konfrontasi militer, tetapi Ukraina memiliki sebaliknya.
"Kami segera memberi tahu Ukraina, kepada pasukan Ukraina -- masyarakat tidak ingin hidup bersama Anda; mereka pergi memberikan suara dalam referendum untuk memilih kemerdekaan. Tarik pasukan Anda dan tidak akan ada aksi militer," kata Putin.
"Namun tidak, mereka lebih suka berperang. Nah, sekarang mereka telah berjuang hingga terpojok," tambahnya.
Dia berpendapat bahwa "Rusia akan membebaskan Donbass dan Novorossiya baik dengan cara militer maupun cara lainnya."
"Semuanya bermuara pada ini. Entah kita akan membebaskan wilayah-wilayah ini dengan cara militer, atau pasukan Ukraina akan meninggalkan wilayah-wilayah ini dan berhenti bertempur di sana," katanya.
Sumber: Anadolu