Trump umumkan dimulainya fase 2 kesepakatan Gaza
Presiden Prabowo Subianto (dua kiri) berdiri dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di suasana ruang konferensi di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). ANTARA/HO-BPMI Setpres/Muchlis Jr/pri.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan dimulainya “fase dua” dari perjanjian gencatan senjata Gaza setelah 20 sandera Israel dibebaskan dalam tahap pertama kesepakatan yang dimediasi oleh Turki, AS, Qatar, dan Mesir.
“Seluruh dua puluh sandera telah kembali dan perasaan adalah sebaik yang diharapkan,” tulis Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Selasa (14/10).
“Sebuah beban besar telah terangkat, tetapi pekerjaan belum selesai. Mereka yang tewas belum dipulangkan, seperti yang dijanjikan! Fase Dua dimulai sekarang juga!!!” tambahnya.
Hamas dan Israel melakukan pertukaran sandera-tahanan yang membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara militer Ofer yang terkenal kejam di Israel, dan fasilitas penahanan lainnya di Gurun Negev. Semua 20 sandera Israel yang masih hidup juga dibebaskan.
Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Senin di kota resor Mesir, Sharm el-Sheikh, yang mempertemukan para pemimpin dunia untuk menggalang dukungan internasional terhadap rencana gencatan senjata Trump di Gaza.
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, meninggalkan wilayah kantong tersebut hampir tidak layak huni.
Sumber: Anadolu