UE pertimbangkan pembekuan permanen aset Rusia

Update: 2025-12-08 04:40 GMT

Bendera Uni Eropa terlihat di markas besar Komisi Eropa di Brussel, Belgia. (ANTARA/Xinhua/Zhao Dingzhe/aa.)

Pembekuan aset Rusia di Uni Eropa kemungkinan akan berlaku permanen setelah pejabat Eropa menemukan klausul dalam UU mereka yang memungkinkan keputusan itu dibuat tanpa suara bulat di antara negara-negara anggota, lapor Financial Times.

Menurut surat kabar itu, hingga saat ini, setiap negara dapat membatalkan seluruh sanksi Eropa dan memberi Rusia akses ke dana cadangannya, karena sanksi harus diperbarui dengan suara bulat setiap enam bulan.

Paket legislatif baru akan memungkinkan Uni Eropa untuk membekukan aset Rusia secara permanen, karena Brussels telah menemukan sebuah pasal dalam perjanjian yang menyatakan bahwa dalam kondisi gejolak ekonomi yang parah, Uni Eropa diperbolehkan untuk mengambil tindakan tanpa suara bulat, demikian menurut publikasi tersebut.

Komisi Eropa secara obsesif berusaha keras untuk mendapatkan persetujuan negara-negara Uni Eropa untuk menggunakan aset kedaulatan Rusia bagi Kiev yang berjumlah antara 185 miliar hingga 210 miliar euro (sekitar Rp3.589 triliun-Rp 4.074 triliun).

UE sedang membahas agar asset diberikan dalam bentuk pinjaman, yang wajib dikembalikan Ukraina setelah berakhirnya konflik dan jika "Moskow membayar ganti rugi material akibat perang yang dimulainya".

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyatakan bahwa gagasan Uni Eropa agar Rusia membayar ganti rugi kepada Ukraina tidak realistis, karena Brussel telah lama terlibat dalam pencurian aset Rusia.

Setelah dimulainya operasi khusus Rusia di Ukraina, Uni Eropa dan negara-negara G7 membekukan hampir separuh cadangan emas dan devisa Rusia, yang berjumlah sekitar 300 miliar euro (sekitar Rp5.820 triliun).

Dari jumlah tersebut, lebih dari 200 miliar euro (sekitar Rp3.880 trilyun) disimpan di Uni Eropa, termasuk 180 miliar euro (sekitar Rp3.492 triliun) dalam rekening di Euroclear Belgia, salah satu sistem kliring dan penyelesaian terbesar di dunia.

Komisi Eropa mengatakan bahwa dari Januari hingga November 2025, UE telah mentransfer 18,1 miliar euro (sekitar Rp351,2 triliun)ke Ukraina dari hasil aset Rusia yang dibekukan.

Sumber: Sputnik

Tags:    

Similar News