Dejan/Bernadine jadikan gelar Al Ain Masters modal untuk naik level
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah (kiri)/Bernadine Anindiya Wardana (kanan) saat sesi foto pemenang Super 100 Al Ain Masters 2025 di Uni Emirat Arab, Minggu (6/10/2025). (ANTARA/HO-PBSI)
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindiya Wardana bertekad menjadikan gelar perdana mereka di Super 100 Al Ain Masters 2025 sebagai motivasi untuk terus berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi.
“Alhamdulillah bersyukur, ini menjadi gelar pertama saya selama bergabung di pelatnas. Gelar pertama juga dengan Bernadine,” ujar Dejan dalam keterangan resmi PBSI, Senin.
Bagi Dejan, kemenangan pada Minggu (6/10), atas Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata di final dengan skor 21-12, 21-16 untuk memastikan gelar juara menjadi momen penting dalam perjalanan kariernya.
Ia mengaku sempat menghadapi tantangan besar saat dipasangkan dengan Bernadine yang lebih muda usianya.
“Ini hal yang sangat penting bagi saya karena dapat tantangan dan pengalaman baru dengan berpasangan dengan yang lebih muda. Cukup lega bisa dapat gelar juara,” kata Dejan.
Ia menambahkan, performa mereka di dua turnamen sebelumnya masih belum konsisten. Namun, keduanya berhasil memperbaiki permainan dan tampil lebih fokus di Al Ain.
“Dua turnamen awal kemarin permainan belum cukup baik. Di turnamen ini kami coba lebih fokus lagi, semangat ingin membuktikan dan ternyata ada jalannya,” ujar Dejan.
Perjalanan menuju gelar tidak mudah. Dejan menyebut kemenangan di semifinal atas pasangan Indonesia lainnya, Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rusmawardani dengan skor 17-21, 21-19, 22-20, menjadi titik balik kepercayaan diri mereka sebelum tampil di final.
“Di semifinal kemarin kami hampir kalah tapi bisa membalikkan keadaan. Itu jadi modal kami di final melawan teman sendiri lagi (Faza/Aisyah). Kami jadi lebih yakin dalam menerapkan pola permainan,” kata Dejan.
Senada dengan rekannya, Bernadine mengaku bersyukur atas hasil yang diraih, namun tetap merasa masih banyak hal yang harus dibenahi untuk bisa bersaing di level atas.
“Puji Tuhan bisa juara di pertandingan kali ini, banyak pengalaman yang saya dapat. Tapi saya belum puas, pastinya banyak yang harus dibenahi dan dievaluasi agar bisa cepat naik secara level dan kualitas permainan,” ujar Bernadine.
Menurut Bernadine, hasil ini menjadi bekal berharga untuk menatap turnamen-turnamen berikutnya dengan kepercayaan diri lebih tinggi.
“Hasil ini tentunya bakal jadi modal untuk ke depannya agar lebih percaya diri lagi di setiap turnamen yang kami ikuti,” ujarnya menambahkan.
Dejan dan Bernadine sepakat ingin terus mengembangkan permainan dan menembus level persaingan yang lebih tinggi.
“Selanjutnya kami ingin terus berkembang, melangkah lebih jauh dan menaikkan ranking. Kami mau bersaing di kelas yang lebih tinggi,” kata Dejan menegaskan.