IRRA 2025 sukses digelar, Rifat Sungkar puji solidaritas para pembalap
IRRA 2025 sukses digelar setelah tiga hari berlangsung di Majalengka, menampilkan lintasan ekstrem, keberagaman peserta, Rifat Sungkar puji solidaritas para pembalap
Elshinta/ Bhery Hamzah
Majalengka, Jawa Barat – Ajang perdana Inisiasi Rally Raid Adventure (IRRA) 2025 resmi berakhir setelah berlangsung selama tiga hari di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Sebagai event rally raid pertama yang digelar di Indonesia, IRRA 2025 berhasil menarik perhatian publik otomotif dengan menonjolkan semangat kebersamaan serta ketahanan fisik dan mental peserta, bukan semata-mata soal kecepatan dan persaingan.
Ketua Panitia sekaligus pereli senior Indonesia, Rifat Sungkar, menegaskan bahwa format rally raid yang diterapkan pada IRRA 2025 berbeda secara mendasar dari reli konvensional.
“Kita tidak berkompetisi dengan 0,1 detik atau satu detik, tapi kita berkompetisi dengan menitan, puluhan menit bahkan jam-jaman,” jelas Rifat.
Menurut Rifat, penataan rute dalam tiga tahapan lomba juga dirancang untuk menggambarkan esensi rally raid yang sesungguhnya: hari pertama sebagai pemanasan dengan jarak pendek, hari kedua sebagai tantangan utama dengan lintasan panjang dan ekstrem, serta hari ketiga sebagai penutup dengan rute lebih pendek namun tetap teknis dan menantang. Cuaca ekstrem pada Leg 2 yang diguyur hujan membuat lintasan berubah berat, memaksa peserta saling membantu di tengah kubangan lumpur.
“Kadang-kadang malah mobil yang nyangkut bantuin mobil yang lewat. Ada motor terperosok, sempat berhenti, bantuin. Hal itulah yang mahal di sini,” lanjutnya.
Peserta Beragam, dari Mobil hingga Motor Listrik
Antusiasme besar terlihat dari komposisi peserta. IRRA 2025 tidak hanya diikuti pembalap kategori mobil (auto), tetapi juga peserta motor (moto), termasuk salah satu pembalap yang menggunakan sepeda motor listrik sepanjang kompetisi—menjadi catatan sejarah tersendiri dalam dunia rally raid di Indonesia.
Lebih menarik lagi, IRRA 2025 tidak hanya diikuti pembalap muda, namun juga peserta berusia senior yang menunjukkan energi dan passion luar biasa. Jusri Pulubuhu dan Rendhie Okjiasmoko dari ALAS MX7080 Team, yang kini berusia lebih dari 65 tahun, tetap tampil penuh antusias dalam menaklukkan lintasan ekstrem IRRA 2025.
Keberagaman peserta juga tampak dari profil peserta kategori mobil: dari total 25 kendaraan, hanya dua yang merupakan pembalap profesional, sedangkan 23 lainnya adalah pembalap non-profesional yang mengikuti event ini untuk mengasah kemampuan dan menikmati tantangan.
“Dari kemarin saya sudah dapat tuntutan dari peserta bahwa mereka tidak mau event ini hanya sekali setahun, mereka ingin dua atau tiga kali setahun,” ungkap Rifat, membuka peluang IRRA menjadi event rutin.
Respon Positif Pemerintah Kabupaten Majalengka
Bupati Majalengka, Eman Suherman, menyambut positif penyelenggaraan IRRA 2025 dan menyebutnya sebagai momentum besar bagi daerahnya.
“Ini merupakan anugerah besar bagi Majalengka. Tidak pernah terbayangkan ajang sebesar ini digelar pertama kali di Indonesia dan lokasinya di Majalengka. Ini seperti durian runtuh bagi kami,” ujar Eman.
Menurut Eman, kehadiran komunitas otomotif nasional dan peserta dari berbagai daerah akan memberi dampak langsung bagi pengembangan ekonomi daerah, terutama sektor pariwisata dan sport tourism.
“Kehadiran para peserta dan komunitas dari berbagai daerah membuat Majalengka semakin dikenal. Kami berharap Majalengka terus dieksplor dan menjadi destinasi yang menarik,” tambahnya.
Peran Media
Rifat Sungkar juga menyoroti pentingnya dukungan media dalam membangun ekosistem rally raid di Indonesia. “Kalau lu berbicara sendiri, yang dengar ratusan ribu. Jadi Elshinta harus selalu ada di sini,” tegasnya.
Penutup
Kesuksesan penyelenggaraan perdana IRRA 2025 menjadi tonggak awal perkembangan olahraga rally raid di Indonesia. Dengan lintasan ekstrem, kombinasi peserta yang beragam, dan semangat solidaritas yang kuat, IRRA 2025 diprediksi akan berkembang menjadi event motorsport tahunan berskala nasional bahkan internasional.
Harapan penyelenggara dan masyarakat otomotif kini tertuju pada kemungkinan IRRA digelar lebih dari satu kali dalam setahun.
Bhery Hamzah