Marquez masuk daftar kebangkitan terhebat dalam sejarah olahraga
Pembalap Spanyol dari Tim Ducati Lenovo Marc Marquez mencium Trofi Juara Dunia MotoGP seusai Grand Prix MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Motegi, Tochigi, Jepang, Minggu (28/9/2025). Marc Marquez resmi mengunci gelar juara dunia MotoGP musim 2025. (ANTARA FOTO/Xinhua/Qian Jun/age.)
Marc Marquez menorehkan comeback terbesar dalam sejarah MotoGP setelah merebut gelar juara dunia ketujuh usai penantian panjang selama 2.184 hari sejak terakhir kali juara pada 2019.
Perjalanan panjang penuh cedera, operasi, hingga ketidakpastian masa depan membuat keberhasilan ini sejajar dengan daftar kebangkitan paling ikonik dalam dunia olahraga. Berikut beberapa cerita kebangkitan atlet dari berbagai cabang olahraga:
Niki Lauda: legenda F1 yang bangkit dari api
Kebangkitan Niki Lauda menjadi salah satu kisah paling inspiratif di dunia balap. Pebalap Austria ini mengalami kecelakaan horor pada Grand Prix Jerman 1976 di Nurburgring yang nyaris merenggut nyawanya. Meski mengalami luka bakar serius, Lauda kembali ke lintasan hanya enam pekan kemudian.
Ia masih mampu bertarung hingga akhir musim dengan James Hunt sebelum akhirnya menegaskan comeback-nya lewat gelar juara dunia kedua pada 1977. Bahkan, Lauda kembali dari masa pensiun untuk merebut gelar dunia ketiganya pada 1984, hanya dengan selisih setengah poin.
Michael Jordan: kembali juara basket setelah bisbol
Dunia basket mencatat Michael Jordan sebagai salah satu simbol comeback terbesar. Setelah sempat pensiun pada 1993 untuk mencoba peruntungan di olahraga bisbol, Jordan kembali ke klub yang membesarkan namanya, Chicago Bulls, pada 1995.
Kepulangannya menjadi momen bersejarah karena ia langsung membawa Bulls meraih gelar juara NBA tiga musim beruntun, yakni 1996, 1997, dan 1998. Deretan prestasi ini melengkapi reputasi Jordan sebagai pemain basket terbaik sepanjang masa dengan koleksi medali Olimpiade dan berbagai rekor NBA.
Monica Seles: penikaman di dunia tenis
Monica Seles menjadi ikon comeback penuh keberanian setelah insiden tragis yang menimpanya pada 1993. Saat itu, di puncak kariernya dengan delapan gelar Grand Slam, Seles ditikam di lapangan oleh seorang penonton. Ia harus menepi lebih dari dua tahun untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya.
Namun, pada 1996 ia kembali dengan gemilang dan menjuarai Australia Open, Grand Slam kesembilannya. Seles juga menyumbangkan medali perunggu di Olimpiade Sydney 2000 serta membawa tim Amerika Serikat juara Federation Cup sebanyak tiga kali.
Tiger Woods: bangkit dari cedera punggung
Tiger Woods menunjukkan bahwa legenda tidak pernah benar-benar hilang. Setelah bertahun-tahun berkutat dengan cedera punggung serius, Woods menorehkan sejarah dengan menjuarai The Masters 2019.
Kemenangan tersebut menjadikannya pegolf tertua yang meraih The Masters sejak 1986, sekaligus menambah koleksi gelar mayor menjadi 15 trofi. Momen itu disebut-sebut sebagai salah satu kebangkitan paling emosional dalam sejarah golf.
Peyton Manning: cedera leher legenda NFL
Peyton Manning juga tercatat dalam daftar kebangkitan terbesar. Cedera leher yang memerlukan empat kali operasi sempat mengakhiri kebersamaannya dengan Indianapolis Colts pada 2011. Namun, ia menolak menyerah.
Manning kemudian bergabung dengan Denver Broncos dan berhasil mempersembahkan gelar Super Bowl pada 2015, sebelum menutup karier profesionalnya dengan penuh gaya sebagai salah satu quarterback terbaik dalam sejarah NFL.
Marc Marquez: juara dunia MotoGP setelah 2.184 Hari
Kisah Marc Marquez menjadi sorotan utama dalam dunia motorsport modern. Setelah merebut enam gelar dunia dalam tujuh musim sejak 2013, kecelakaan hebat di Jerez tahun 2020 disebut-sebut menjadi penghabisan kariernya. Ia mengalami patah tulang lengan, masalah bahu, penglihatan ganda, serta cedera tangan yang memaksanya menjalani sejumlah operasi besar. Namun lagi-lagi, Marquez menolak menyerah.
Perjalanan comeback Marquez melibatkan tiga tim, dua pabrikan, dan berbulan-bulan masa rehabilitasi. Namun, tekadnya membuahkan hasil. Pada musim 2025, ia berhasil kembali ke puncak dan merebut gelar juara dunia ketujuh setelah terakhir kalinya menjadi juara pada 2019. Capaian ini menyamakan posisinya dengan salah satu legenda MotoGP Valentino Rossi dengan tujuh gelar, dan hanya terpaut satu gelar dari peraih gelar terbanyak dalam sejarah MotoGP, Giacomo Agostini.