Indonesia jadikan laga lawan Lebanon sebagai tolok ukur

Update: 2025-09-06 04:20 GMT

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ketiga kiri), Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto (kedua kiri), Waketum PSSI Zainuddin Amali (kiri) dan Wagub Jatim Emil Dardak (kedua kanan) beserta istri Arumi Bachsin (kanan) menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Timnas Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025) malam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Elshinta.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, laga persahabatan FIFA melawan Lebanon, Senin (8/9), akan menjadi tolok ukur kualitas tim nasional Indonesia yang pada Jumat (5/9) berhasil mengalahkan Taiwan 6-0.

"Jadi tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taiwan," ujar Erick usai pertandingan versus Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Menurut dia, pertandingan melawan Lebanon dapat menjadi gambaran putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebab, pada fase tersebut, Indonesia akan menghadapi dua negara yang juga berasal dari Asia Barat yaitu Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.

Lebanon pun dianggap Erick dapat mengasah performa skuad tim nasional Indonesia lantaran memiliki peringat FIFA yang lebih baik. Lebanon saat ini berada di posisi ke-112 FIFA, sementara Indonesia ada di peringkat 118.

Agar dapat meraih hasil positif saat bersua Lebanon, pria yang juga Menteri BUMN itu menyebut tim nasional Indonesia memerlukan evaluasi terutama dari sisi penyelesaian akhir meski menang enam gol tanpa balas atas Taiwan.

"Kalau kita lihat serangannya sudah tajam, tetapi finishing terkadang masih terburu-buru," kata Erick.

Sementara terkait performa pemain baru di timnas Indonesia seperti Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, Erick enggan memberikan evaluasi.

Miliano dan Mauro, yang tampil sebagai pemain pengganti kala berjumpa Taiwan, serta para pemain "Garuda" lainnya disebut masih beradaptasi dengan skema empat bek dan penguasaan bola dari juru taktik Patrick Kluivert. Sebelumnya, timnas memang akrab dengan formasi tiga bek ala pelatih Shin Tae-yong.

Andrian dan Hilgers

Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menjelaskan soal Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang berkarier di klub Los Angeles FC di MLS.

Dia optimistis Adrian dapat segera memperkuat tim nasional Indonesia

"Untuk dia (Adrian) tidak ada masalah," kata dia

Lalu soal Mess Hilgers, Erick memastikan PSSI memberi kesempatan untuk menyelesaikan proses transfer klubnya di Eropa.

"Mess kemarin telepon, minta maaf. Kami memberikan kesempatan dia untuk menuntaskan transfer. Masih ada waktu sampai 6 September," tutur dia.

Erick menambahkan, penting untuk menjaga keseimbangan antara pengabdian pemain untuk timnas dan kepentingan karier di klub agar pemain bisa memberikan kontribusi maksimal.

"Mereka bergabung dengan timnas ini, kan, bagian dari pengorbanan. Jadi, jangan juga kita mengorbankan karier mereka," kata dia.

Tags:    

Similar News