Tournamen 3x3 Soccer Cage : Hidupkan kembali sepak bola jalanan
Elshinta/ Irza Farel
Semangat sepak bola jalanan kembali diangkat lewat turnamen 3x3 Soccer Cage yang resmi bergulir akhir pekan ini. Ajang besutan Offside itu menjadi langkah awal menghadirkan kompetisi berformat ringkas, dinamis, dan bisa dimainkan di mana saja.
Chief Strategic and Operating Officer Offside Kunto Wiyoga menyebut, turnamen ini merupakan eksibisi pertama yang memadukan kultur sepak bola jalanan dan hiburan modern.
“Kami ingin menghidupkan lagi kultur sepak bola jalanan yang berbasis kandang. Bisa dimainkan kapan saja dan di mana saja. Selain format 3x3, ada juga 1x1,” ujar Kunto di Jakarta, Sabtu (8/11).
Menariknya, ajang ini juga menghadirkan enam content creator populer yang akan beradu skill melawan Patrice Evra, mantan bintang Manchester United, dalam laga bertajuk Clash of Stars.
“Evra sudah tiba di Jakarta. Sore besok dia main lawan content creator Indonesia, dan malam ini ada sesi makan malam eksklusif bersamanya,” tambah Kunto.
Selain laga hiburan, Evra juga akan memimpin coaching clinic bersama lima anak berbakat hasil seleksi dari lima kota. Acara puncak bertajuk Simpati Clash of Stars itu digelar di Asiop Training Ground, Arcici, Cempaka Putih, Minggu (9/11).
“Dari rangkaian lima kota sebelumnya, terpilih lima anak yang kini bisa latihan langsung dengan Evra. Ini momen penting buat mereka,” jelasnya.
Kunto mengungkapkan, kehadiran Evra tak lepas dari peran Johan Marshall, mitra strategis Offside yang juga mantan pemain Liga Prancis.
“Johan punya koneksi luas dengan pemain Eropa, termasuk eks Manchester United. Jadi proses mendatangkan Evra relatif mudah,” katanya.
Offside menyiapkan ajang ini sebagai bagian dari pengembangan intellectual property berbasis sepak bola komunitas. Tahun depan, konsep serupa akan diperluas ke 8–11 kota dengan menghadirkan dua hingga tiga pemain internasional lainnya.
“Ini baru tahap awal. Tahun depan kami ingin membawa lagi bintang internasional dengan konsep yang sama: coaching clinic, clash of stars, dan turnamen jalanan,” ujar Kunto.
Tak hanya hiburan, Offside juga menargetkan pengembangan pembinaan usia dini melalui program pelatihan berkelanjutan bagi anak 8–12 tahun. Salah satunya bekerja sama dengan pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri dalam penyusunan silabus pelatihan jangka panjang.
“Seperti kata Coach Indra, sepak bola usia muda harus menyenangkan. Anak-anak harus tumbuh dengan cinta pada permainan ini,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, Offside juga berkolaborasi dengan Asiop Football Academy, serta melibatkan 25 anak dari lima kota besar hasil seleksi program sebelumnya. Mantan pemain nasional Syamsir Alam turut mendampingi Evra sepanjang acara.
“Semangat anak-anak luar biasa. Ini bukti bahwa sepak bola jalanan masih punya tempat besar di hati generasi muda,” pungkas Kunto.
(Irza Farel)