Aceh terima 10 ribu ton beras bencana dari pemerintah pusat
Dinas Pangan Provinsi Aceh menyatakan provinsi tersebut menerima sebanyak 10 ribu ton beras bencana dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Aceh Surya Rayendra (kanan). ANTARA/M Haris SA.
Dinas Pangan Provinsi Aceh menyatakan provinsi tersebut menerima sebanyak 10 ribu ton beras bencana dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Aceh Surya Rayendra di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan bantuan beras bencana tersebut disalurkan melalui Gubernur Aceh dan selanjutnya didistribusikan ke kabupaten dan kota yang terdampak bencana.
"Ada sebanyak 10 ribu ton beras bencana yang diterima dari pemerintah pusat. Beras bencana tersebut nantinya disalurkan melalui Bulog di kabupaten dan kota terdampak bencana," katanya.
Surya Rayendra menyebutkan alokasi beras bencana ke kabupaten dan kota tergantung pemintaan bupati atau wali kota di wilayah terdampak bencana kepada Gubernur Aceh.
"Penyaluran beras bencana tersebut segera dilakukan untuk beberapa kabupaten dan kota terdampak bencana yang membutuhkan pasokan pangan untuk korban banjir," katanya.
Sebelumnya, kata Surya Rayendra, Pemprov Aceh juga sudah menyalurkan sebanyak 4.390,2 ton dari 6.298,4 ton beras bencana ke kabupaten dan kota terdampak bencana di Provinsi Aceh.
Penyaluran beras bencana tersebut dilakukan melalui Bulog di kabupaten dan kota. Sedangkan 1.899,1 ton beras bencana yang belum disalurkan menunggu permintaan kepala daerah kepada Gubernur Aceh.
"Dari 18 kabupaten dan kota terdampak bencana di Aceh, penyaluran 10 kabupaten dan kota di antaranya sudah selesai. Sedangkan delapan kabupaten dan kota belum menyalurkan dan masih menunggu pemintaan masing-masing kepala daerah," kata Surya Rayendra.
Adapun delapan kabupaten dan kota yang belum meminta penyaluran beras bencana tersebut, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Bener Meriah.
Mengenai persediaan beras di Provinsi Aceh, Surya Rayendra menyatakan sampai saat ini stok beras mencapai 80 ribu ton. Persediaan tersebut mencukupi hingga Juni 2026.
Kendati secara umum persediaan mencukupi, stok beras di beberapa kabupaten dan kota ada yang sudah menipis, sehingga perlu penambahan dengan mengirim ke daerah tersebut.
"Yang menjadi kendala sekarang ini adalah akses darat yang masih terputus. Kami juga sudah mengirim lima ton untuk menambah persediaan di Aceh Tengah melalui udara," kata Surya Rayendra.


