Brimob Sumut bersihkan sumur di Tapanuli Tengah guna kebutuhan warga
Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara membersihkan sumur di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak bencana..
Personel Brimob membersihkan sumur guna memenuhi kebutuhan dasar warga di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (16/12/2025). ANTARA/HO-Satuan Brimob Polda Sumatera Utara.
Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara membersihkan sumur di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak bencana..
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mengabdi kepada masyarakat, serta wujud nyata kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan dasar warga,” ujar Komandan Satuan Brimob Polda Sumatera Utara Kombes Pol Rantau Isnur Eka, di Tapanuli Tengah, Selasa.
Rantau mengatakan sumur tersebut sebelumnya tertutup lumpur dan kotoran, sehingga tidak dapat dimanfaatkan. Kini, sumur itu telah dibersihkan agar kembali berfungsi sebagai sumber air bersih.
Menurut dia, proses pembersihan dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan demi mengembalikan fungsi sumur bagi warga sekitar.
Kegiatan tersebut, kata dia, menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam membantu pemenuhan kebutuhan dasar berupa air bersih.
“Diharapkan sumur ini dapat kembali dimanfaatkan secara optimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan terus hadir, peduli, dan siap mengabdi agar warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor dapat segera pulih.
Selain itu, Brimob Polda Sumut juga menyediakan mobil pengolahan air (water treatment) untuk menyalurkan air bersih layak konsumsi kepada korban bencana alam di daerah terdampak wilayah Tapanuli Tengah.
“Air bersih ini menjadi solusi penting di tengah keterbatasan akses air, sekaligus membantu menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup masyarakat terdampak,” tutur Rantau.
Pihaknya juga menyiapkan sarana penyeberangan darurat hasil rakitan sederhana. Sarana tersebut digunakan warga untuk menyeberang sungai guna menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, berbelanja, serta mengakses layanan pendidikan dan kesehatan.


