Bupati bantah dugaan 80 ton bantuan bencana hilang di Bener Meriah
Ilustrasi - Petugas bersiap memuat bantuan logistik bencana melalui jalur udara untuk dibawa ke wilayah tengah Aceh, di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (10/12/2025). ANTARA FOTO/Ampelsa
Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar membantah keras terkait dugaan adanya 80 ton bantuan untuk masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di kabupaten setempat hilang atau tidak tersalurkan.
"Katanya Bener Meriah menggelapkan 80 ton (bantuan bencana), ini artinya isu yang tidak baik," kata Tagore Abubakar dalam keterangan lewat rekaman videonya yang diterima Antara di Banda Aceh, Selasa (16/12) malam.
Sebelumnya, dalam konferensi pers perpanjangan status tanggap darurat bencana Aceh, Rabu malam (11/12), Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengaku menerima laporan 80 ton bantuan logistik yang disalurkan ke wilayah tengah Aceh hilang, sehingga perlu ditelusuri oleh penegak hukum.
Gubernur berharap kepada semua pihak di wilayah tengah Aceh (Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah), serta para relawan di sana harus menyalurkannya dengan tepat.
Tagore menegaskan, isu hilangnya 80 ton bantuan tersebut dapat menghilangkan kepercayaan donatur atau orang yang mau memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
"Eh ini hilang, di makan siapa. Demi Allah, satu sen kita tidak makan," ujar mantan anggota DPR RI asal Aceh ini.
Dirinya meminta, isu tersebut tidak digoreng, kalaupun Gubernur Aceh benar-benar mengetahui persoalan tersebut, boleh selidiki langsung, jangan kemudian menyebar isu di tengah situasi yang sedang tidak baik-baik ini.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada para donatur untuk tetap percaya bahwa bantuan saudara-saudara semua sangat bermanfaat untuk wilayah ini, apalagi pemerintah dan rakyat terus bergerak.
"Di daerah kita ini, saya sudah bentuk pengawasan terhadap penggunaan uang, apalagi sekarang ada bantuan pak Prabowo setiap daerah Rp4 miliar, sangat terbantu kita," katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Bener Meriah terus berusaha supaya masyarakat bisa tenang, dan bantuan sampai, Insya Allah masuk ke seluruh desa, baik yang diantarkan langsung maupun melalui jalur udara.
"Alhamdulillah rakyat kita di Bener Meriah kooperatif, bergotong royong, membantu pemerintah untuk menyalurkan bantuan, sekarang kita berpikir ke tahapan selanjutnya," demikian Tagore Abubakar.


