FiberStar salurkan bantuan logistik dan konektivitas ke wilayah terdampak banjir bandang di Sumatera

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), FiberStar turut menyalurkan paket sembako ke sejumlah titik pengungsian serta menghadirkan layanan internet darurat berbasis teknologi Starlink.

By :  Widodo
Update: 2025-12-05 03:58 GMT

Jakarta - Sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung masyarakat Indonesia dalam situasi darurat sekaligus mendorong pemerataan akses digital, FiberStar menyalurkan bantuan logistik dan konektivitas ke wilayah terdampak banjir bandang di Sumatera.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), FiberStar turut menyalurkan paket sembako ke sejumlah titik pengungsian serta menghadirkan layanan internet darurat berbasis teknologi Starlink di area terdampak untuk mendukung akses komunikasi bagi para penyintas, relawan, dan pihak terkait lainnya.

Untuk bantuan logistik, FiberStar telah menyiapkan paket kebutuhan dasar yang diperuntukkan bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal serta mengalami kesulitan akses pangan akibat kerusakan infrastruktur pasca bencana. Penyaluran awal telah difokuskan pada beberapa posko bantuan yang terdampak paling berat, dan distribusi akan terus diperluas secara bertahap seiring dengan pendataan kebutuhan serta kesiapan titik distribusi lainnya.

Sementara itu, pemasangan akses internet Starlink difokuskan pada area terdampak yang membutuhkan dukungan komunikasi cepat untuk koordinasi posko, relawan, dan aparat setempat.

FiberStar juga telah menyiapkan tambahan titik instalasi Starlink yang akan dipasang secara bertahap. Informasi mengenai lokasi lengkap akan diumumkan setelah proses verifikasi lapangan dan kesiapan infrastruktur pendukung selesai dilakukan.

“Dalam penanganan bencana, kecepatan adalah kunci. Karena itu, kami tidak hanya membawa bantuan logistik, tetapi juga menghadirkan akses internet yang dapat langsung digunakan oleh tim lapangan dan warga. Komunikasi yang lancar memungkinkan distribusi bantuan menjadi lebih tepat sasaran,” ujar Wisnu Wardhana selaku Customer Service Assurance Division Head FiberStar.

Ia menjelaskan bahwa langkah ini bukan hanya respon terhadap bencana, tetapi juga merupakan bagian dari strategi besar FiberStar dalam membuka jalan bagi akselerasi digital di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Banyak dari titik terdampak berada di area yang selama ini menghadapi tantangan geografis sehingga jaringan fiber sulit menjangkau. Karena itu, teknologi satelit menjadi solusi relevan dan efektif.

“Wilayah 3T menghadapi hambatan infrastruktur yang berbeda dari kawasan urban. FiberStar hadir untuk menjembatani kesenjangan digital ini dengan menghadirkan solusi hybrid—menggabungkan infrastruktur terrestrial kami dengan teknologi satelit. Dengan dukungan Starlink, konektivitas di daerah terpencil kini bisa hadir jauh lebih cepat tanpa menunggu pembangunan jaringan yang kompleks,” tambahnya.

Menurutnya, konektivitas di era digital bukan lagi sekadar layanan, tetapi kebutuhan fundamental. Di banyak desa 3T, akses internet berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses layanan kesehatan, membuka peluang ekonomi digital, serta memperkuat sistem administrasi desa. (Dd)

Tags:    

Similar News