Gus Ipul bangga siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi di Banyuwangi punya segudang talenta
Mensos Gus Ipul di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 2 Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 92/10/2025)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku bangga usai menyaksikan pembacaan puisi oleh Adha Asyura (16), siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 2 Banyuwangi.
Remaja ini tampil percaya diri di hadapan ratusan hadirin dalam acara yang digelar di Aula SRT 2 Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).
Ayah Adha berprofesi sebagai tukang batu akik, sedangkan ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan penghasilan keluarga sekitar Rp700 ribu per bulan. Mereka tinggal menumpang di rumah seluas 24 meter persegi.
“Kamu mau baca puisi apa, karangan sendiri? Belum diketik ya, baru bikin. Tepuk tangan untuk Adha, inilah siswa kebanggaan kita,” kata Gus Ipul mempersilakan Adha tampil.
Dengan suara lantang, Adha membacakan puisi karyanya sendiri berjudul “Hujan”:
Satu persatu rintikmu jatuh
Membawamu kehidupan pada bumi yang satu
Dan setelah selesai tugasmu
Kau akan kembali kepada langit yang biru
Tetesan airmu dapat menyamarkan tangisan
Dapat membawa kesenangan
Juga selalu mengalirkan keberkahan
Wahai hujan
Kau adalah ciptaan tuhan
Yang akan selalu aku nantikan
Di hadapan Gus Ipul, Adha mengungkapkan pelajaran favoritnya di Sekolah Rakyat. Hasil tes DNA talent menunjukkan ia berpotensi di bidang teknik. “Saya suka Matematika, Fisika, Biologi, Kimia dan Bahasa Inggris,” katanya.
Usai pembacaan puisi dan dialog singkat, Gus Ipul juga menyimak penampilan Fara Zulia Rahma (15), siswa asal Sembulung, Kecamatan Cluring. Sebelum bernyanyi, Fara dengan mantap mengungkapkan cita-citanya. “Saya ingin jadi MUA dan Stylist,” kata Fara.
Gus Ipul pun mendukung mimpi Fara dan memberikan motivasi terus belajar. “Belajar yang sungguh-sungguh nanti diarahkan akan ada pelatih dan ikut ektrakulikuler. Bagus, tepuk tangan untuk Fara,” kata Gus Ipul menyemangati.
Fara kemudian membawakan lagu Ibu, yang dipopulerkan Haddad Alwi. Suaranya yang merdu membuat siswa Sekolah Rakyat hanyut dalam lantunan lagu hingga meneteskan air mata.
Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memuliakan anak-anak dari keluarga miskin di seluruh Indonesia agar dapat meraih cita-cita. Pemerintah merencanakan pembangunan Sekolah Rakyat di setiap Kabupaten/Kota.
Saat ini, SRT 2 Banyuwangi berdiri di atas lahan seluas 36.300 meter persegi dengan fasilitas lengkap, mulai dari empat asrama, 28 ruang tidur, lima ruang kelas, dua laboratorium, perpustakaan, musala, hingga ruang makan yang dirancang untuk kenyamanan siswa.
Sekolah ini menampung 124 siswa dari keluarga miskin, terdiri dari 66 laki-laki dan 58 perempuan. Mereka tersebar di jenjang SD sebanyak 25 siswa, SMP 50 siswa, dan SMA 49 siswa. Proses pendidikan didukung oleh 22 guru, 16 wali asuh dan asrama, serta 12 tenaga pendidik.
Hingga kini, 100 Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Ditargetkan pada awal Oktober totalnya bertambah menjadi 165 titik dengan daya tampung 15.895 siswa, diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan dan mewujudkan cita-cita anak-anak dari keluarga miskin.
Penulis: Hutomo Budi/Ter