Gus Ipul sebut pentingnya data akurat dalam transformasi sosial di NGO Connect 2025

Update: 2025-11-14 14:43 GMT

Mensos Gus Ipul tampil sebagai keynote speaker dalam NGO Connect 2025, Bogor, Jumat (14/11/2025).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa data akurat merupakan fondasi utama dalam menentukan intervensi sosial yang tepat sasaran. Pesan tersebut ia sampaikan saat menjadi keynote speaker dalam acara NGO Connect 2025 bertema “Catalyzing Change: Leading Indonesia’s Social Transformation” yang digelar Kitabisa di Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (14/11/2025).

"Kalau data kita akurat, maka intervensinya menjadi akurat," ujar Gus Ipul selaku keynote speaker dalam sesi tersebut.

Dalam pemaparannya, Gus Ipul menjelaskan dua unsur utama dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, yaitu PPKS dan PSKS. PSKS disebut sebagai kekuatan potensial masyarakat yang perlu diberdayakan dengan dukungan negara. Ia juga menegaskan tiga pilar kesejahteraan sosial, yakni perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, serta rehabilitasi sosial. Kementerian Sosial, lanjutnya, telah merumuskan 12 PAS sebagai dasar kelompok sasaran dalam pemberian layanan.

Gus Ipul menekankan bahwa konsolidasi data menjadi langkah penting dalam menentukan program yang efektif. Ia menyebut Kemensos bersama BPS dan pemerintah daerah sedang memperbarui DTSEN sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau nanti dimutakhirkan terus menerus dan makin akurat bisa menjadi pedoman bersama,” terangnya.

Ia juga menekankan bahwa intervensi harus dilakukan berdasarkan profil sasaran yang benar agar asesmen dan tindak lanjut berjalan optimal.

Dalam dialog dengan CEO Kitabisa, Gus Ipul memberikan apresiasi atas peran NGO dalam mendukung kerja-kerja sosial pemerintah.

“Pemerintah tidak bisa sendirian, perlu bantuan dari NGO. Menyalurkan sumbangan-sumbangan dari masyarakat secara profesional menggunakan teknologi dan tentu dikelola secara transparan,” ujarnya.

Ia berharap kolaborasi ini berkelanjutan dan berdampak nyata. “Bantu masyarakat, bantu keluarga. setelah kita bantu pada sisi perlindungan dan jaminan sosial, lewat respon kasus itu akan kita teruskan dengan pemberdayaan. Jadi tidak hanya membantu pada saat itu saja, tapi ini berkelanjutan,” harapnya.

CEO Kitabisa, Vikar Ijaz, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Mensos serta menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak.

“Saya senang sekali karena tadi beberapa kata kunci tentang keterukuran, keberlanjutan dan kolaborasi, mudah-mudahan inilah kekuatan sumber daya kedermawanan Indonesia ini bisa maksimal dampaknya buat masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa NGO Connect mempertemukan lebih dari 100 NGO dari seluruh Indonesia untuk memperkuat ekosistem filantropi dan dampak sosial.

Penulis: Rizki Rian Saputra

Similar News