IPB dan Perguruan Tinggi Vietnam rintis kerja sama riset

Update: 2025-12-05 02:40 GMT

Ketua Program Studi Doktor Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Sekolah Pascasarjana IPB University Prof Dr Ir Akhmad Fauzi, MSc, (dua dari kiri) menerima plakat setelah menjadi narasumber dalam lokakarya Institute of Strategy and Policy on Agriculture and Environment (ISPAE) di Hanoi, Vietnam. ANTARA/HO-IPB

 IPB University dan Perguruan Tinggi di Hanoi, Vietnam yakni Hanoi University of Civil Engineering (HUCE) dan National Economics University, sepakat merintis kerja sama riset terkait perencanaan kota dan lingkungan.

"Kedua kerja sama ini dikemas dalam bentuk kolaborasi riset dan pertukaran mahasiswa dengan skema pendanaan yang akan bersumber dari sejumlah lembaga donor atas inisiasi dari Global Ocean Account Partnership," kata Ketua Program Studi Doktor Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Sekolah Pascasarjana IPB University Prof Dr Ir Akhmad Fauzi, MSc, sebagaimana keterangan yang diperoleh dari IPB University, Kota Bogor, Jumat.

Guru Besar Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan IPB tersebut baru-baru ini memimpin tim yang diikuti lima mahasiswa Program Doktor berkunjung ke Vietnam untuk menjajaki kolaborasi riset bersama sejumlah perguruan tinggi di Hanoi.

IPB University mendapat dukungan penuh dari University of New South Wales (UNSW) Australia melalui program Global Ocean Accounts Partnership (GOAP) untuk menjalin kerja sama riset dengan perguruan tinggi di Vietnam.

Pada lawatan tersebut, Prof Akhmad Fauzi dan tim melakukan sejumlah pertemuan dengan pimpinan HUCE dan disepakati untuk merintis kerja sama riset terkait perencanaan kota dan lingkungan.

Dalam kunjungannya ke Vietnam, Prof Akhmad Fauzi juga tampil sebagai pembicara di salah satu lokakarya (workshop) yang digelar Institute of Strategy and Policy on Agriculture and Environment (ISPAE).

Ia menceritakan pengalaman Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Sekolah Pascasarjana IPB University dalam pengembangan kurikulum kerja sama dan berbagai kegiatan yang telah dilakukan selama delapan tahun terakhir.

Menurut Prof Akhmad Fauzi, kesepakatan kerja sama yang dihasilkan bertujuan meningkatkan keterlibatan Program Studi yang dipimpinnya dalam kancah riset internasional.

Kunjungan ke Vietnam tersebut, merupakan lawatan internasional kedua setelah sebelumnya berkunjung ke Jepang dengan membawa 10 mahasiswa Prodi Magister dan Doktor Pembangunan Wilayah dan Perdesaan menjadi pembicara di ajang International Conference di Fukuoka University di Jepang.

HUCE merupakan perguruan tinggi yang didirikan Pemerintah Vietnam pada tahun 1966 dalam suasana Perang Vietnam, dan merupakan pengembangan dari Fakultas Teknik Sipil dari Hanoi University of Science and Technology. HUCE memiliki 57 jurusan dan program studi strata S-1, 22 jurusan dan program studi strata S-2, dan 14 jurusan dan program strata S-3 (Doktoral, PhD). HUCE telah meluluskan lebih dari 60 ribu sarjana dan 5.000 pascasarjana dan doktor.

Sementara NEU didirikan sejak 1956 oleh Pemerintah Vietnam. NEU telah meluluskan lebih dari 100 ribu sarjana S-1, 10 ribu sarjana S-2, dan 1.400 sarjana S-3 (PhD). NEU memiliki Sembilan sekolah pascasarjana dan 17 fakultas.

Similar News