Jalan layang non-APBD di Tenjo Kabupaten Bogor resmi beroperasi

Update: 2025-10-21 23:30 GMT

Bupati Bogor Rudy Susmanto meresmikan pengoperasian jalan layang di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/10/2025). ANTARA/HO-Pemkab Bogor

Bupati Bogor Rudy Susmanto meresmikan pengoperasian Jalan Layang Soebianto dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kecamatan Tenjo yang dibangun tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Jalan Layang Soebianto dan JPO Tenjo merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bogor dengan PT KAI (Persero) serta perusahaan pengembang di wilayah itu.

Bupati Bogor Rudy Susmanto di Bogor, Selasa (21/10), mengatakan infrastruktur tersebut dibangun untuk memperlancar arus kendaraan, memperkuat konektivitas dan meningkatkan keselamatan masyarakat di sekitar perlintasan sebidang.

Rudy menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam proyek tersebut. Menurut dia, inisiatif pembangunan non-APBD seperti ini merupakan bukti nyata keberhasilan kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pembangunan daerah.

“Ini sejarah baru dalam pembangunan infrastruktur Kabupaten Bogor. Terima kasih kepada PT KAI dan pengembang atas dukungannya dalam penataan kawasan Stasiun Tenjo serta pembangunan Flyover Soebianto secara non-APBD,” ujar Rudy.

Ia berharap kerja sama serupa dapat diperluas di wilayah lain agar pembangunan infrastruktur strategis tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah daerah.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Bogor dan PT KAI terkait optimalisasi lahan di sekitar sembilan stasiun, termasuk Stasiun Tenjo, serta hibah lahan dari perusahaan pengembang kepada Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk memperluas pelayanan air bersih.

Executive Vice President PT KAI (Persero) Yuskal Setiawan menilai kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan keselamatan transportasi dan efisiensi pemanfaatan aset publik.

“Pembangunan flyover ini bukan hanya penyerahan infrastruktur, tapi wujud sinergi antara pemerintah daerah, BUMN dan swasta dalam pengelolaan aset untuk kemaslahatan masyarakat,” kata Yuskal.

Menurut dia, terdapat 57 perlintasan sebidang aktif di Kabupaten Bogor yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, dan keberadaan Jalan Layang Tenjo menjadi model peningkatan keselamatan transportasi di daerah lain.

Kegiatan peresmian turut dihadiri Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala perangkat daerah, serta pimpinan BUMD dan RSUD Kabupaten Bogor.

Tags:    

Similar News