Kemenko: IEU-CEPA buka peluang dagang adil dan berkelanjutan

Update: 2025-09-23 05:00 GMT

Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic (keempat kanan) bersama delegasi dari Indonesia dan Uni Eropa berfoto bersama jelang penandatanganan perjanjian ekonomi Indonesia dan Uni Eropa (IEU CEPA) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (23/9/2025) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menyatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA) membuka peluang kerja sama perdagangan yang adil dan berkelanjutan.

"Setelah menginjak sembilan tahun masa perundingan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Perjanjian IEU-CEPA akhirnya berhasil mencapai kesepakatan," kata Haryo di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa, menjelang pengumuman bersama dan penandatanganan penyelesaian substansial Perundingan IEU-CEPA.

Ia mengungkapkan kesepakatan tersebut menjadi tonggak sejarah setelah melalui 19 kali putaran perundingan dan sejumlah sesi pertemuan kedua pihak sejak Juli 2016. Kesepakatan IEU-CEPA juga menjadi tonggak penting dalam dalam membangun fondasi kerja sama ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Menurut dia, capaian penyelesaian kesepakatan tersebut mencerminkan konsistensi dan keteguhan diplomasi ekonomi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional. Sekaligus, lanjut dia, membuka peluang yang lebih luas bagi akses pasar, peningkatan investasi, serta penguatan daya saing sektor strategis.

Pemerintah menyebutkan Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia dengan total nilai perdagangan yang terus menunjukkan tren positif mencapai 30,1 miliar dolar AS pada 2024. Neraca perdagangan antara kedua pihak juga mencatatkan surplus bagi Indonesia dengan peningkatan signifikan dari 2,5 miliar dolar AS pada 2023 menjadi 4,5 miliar dolar AS pada 2024.

Sementara itu sejumlah pejabat dan delegasi dari Indonesia dan Uni Eropa salah satunya Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic sudah berkumpul di lokasi itu menjelang agenda penting yang dijadwalkan pukul 11.00 WITA.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Komisioner Uni Eropa Maros diagendakan akan melakukan pertemuan bilateral yang diharapkan dapat menjadi forum strategis untuk membahas perkembangan penyelesaian IEU–CEPA.

Selain itu, memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa.

Tags:    

Similar News