Kemenpan RB apresiasi inovasi pelayanan publik Ditregident Korlantas

Update: 2025-11-13 23:13 GMT

Asisten Deputi Transformasi Digital Pelayanan Publik Kemenpan RB, Yanuar Ahmad, dalam Rakernis Ditregident Korlantas Polri di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis (13/11/2025) 

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengapresiasi Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri atas sejumlah inovasi layanan publik.

Apresiasi disampaikan Asisten Deputi Transformasi Digital Pelayanan Publik Kemenpan RB, Yanuar Ahmad, dalam Rakernis Ditregident Korlantas Polri di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis (13/11/2025).

Yanuar menilai inovasi seperti E-BPKB, aplikasi SIGNAL, dan SINAR merupakan terobosan nyata yang berhasil menghadirkan layanan publik Polri yang cepat, mudah, dan transparan. Ia juga mendorong Ditregident Korlantas Polri untuk memperkuat integrasi sistem menuju Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. MPP merupakan program besar Kemenpan RB dalam mewujudkan pelayanan publik terintegrasi lintas instansi.

“Kami mengapresiasi peningkatan inovasi pelayanan publik yang dilakukan Ditregident Korlantas Polri. Ke depan, kami berharap Polri terus berperan aktif mendukung implementasi Mal Pelayanan Publik Digital agar masyarakat dapat mengakses berbagai layanan dalam satu platform digital yang terpadu,” ujarnya.

Yanuar menyampaikan pentingnya peningkatan inovasi agar pelayanan publik tetap mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya integrasi data dan sistem lintas instansi untuk mewujudkan interoperabilitas dalam pelayanan publik, sehingga sistem antarinstansi dapat saling berbagi data secara aman dan efisien.

Selain itu, ia menegaskan bahwa menjaga kepercayaan publik menjadi kunci keberhasilan reformasi birokrasi, karena kepuasan dan kepercayaan masyarakat merupakan indikator utamanya. Ia menambahkan, meski kepuasan publik terhadap layanan kepolisian meningkat, tantangan terbesar tetap pada menjaganya di tengah dinamika sosial dan perkembangan digital.

“Kepuasan publik bisa meningkat, tetapi kepercayaan harus terus dipelihara. Kepercayaan publik adalah modal utama keberhasilan reformasi birokrasi,” tegasnya.

Interoperabilitas, menurut Yanuar, merupakan kemampuan berbagai sistem dan aplikasi pemerintah untuk bekerja sama, bertukar data, serta berbagi fungsionalitas secara aman dan otomatis. Konsep ini menjadi fondasi utama dalam membangun Mal Pelayanan Publik Digital. Masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pemerintah pusat, daerah, BUMN, hingga swasta dalam satu platform daring tanpa harus datang ke kantor fisik.

Yanuar mengatakan, transformasi ini menjadi bagian dari strategi nasional reformasi birokrasi digital, yang menuntut kolaborasi seluruh instansi, termasuk Polri, dalam membangun pelayanan publik yang lebih efisien, cepat, dan transparan.

Di kesempatan sama, Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Wibowo menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenpan RB serta menegaskan komitmen jajarannya untuk terus berinovasi.

“Kami berterima kasih atas apresiasi dan kepercayaan yang diberikan. Ditregident Korlantas Polri akan terus memperkuat integrasi sistem layanan publik, membangun inovasi yang berorientasi pada masyarakat, dan menjaga kepercayaan publik melalui pelayanan yang presisi, adaptif, dan modern,” ujar Brigjen Pol Wibowo.

Ia juga menegaskan bahwa Ditregident Korlantas Polri siap menjadi bagian dari ekosistem Mal Pelayanan Publik Digital. Korlantas kata dia, siap menghadirkan pelayanan kepolisian yang lebih mudah, cepat, dan terintegrasi dengan berbagai instansi pemerintah lainnya. (Rap/Ter)

Similar News