Kemnaker sebut pasar kerja nasional terus tunjukkan tren positif

Update: 2025-09-11 05:10 GMT

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Cris Kuntadi. ANTARA/HO-Kemnaker RI

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat pasar kerja nasional sepanjang tahun 2025 terus menunjukkan tren positif, khususnya pada Agustus.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan dunia usaha semakin aktif membuka lapangan kerja baru, sehingga menghadirkan peluang yang luas bagi para pencari kerja di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data informasi lowongan kerja sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat terdapat 631.018 lowongan dari 89.853 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 786.628 orang.

Sedangkan, melalui kanal rekrutmen seperti SIAPkerja-Karirhub Kemnaker, portal kerja, maupun berbagai platform daring lainnya, pada Agustus 2025 terdapat 117.173 lowongan dari 35.157 perusahaan, dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 137.796 orang.

Adapun posisi yang paling banyak dibutuhkan adalah sales & marketing (5.212 orang), host live streaming (3.373 orang), staf keuangan dan akuntansi (1.446 orang), barista (1.430 orang), dan waiter (1.336 orang). Cris melanjutkan permintaan tenaga kerja juga terus tumbuh di sektor digital, antara lain untuk kreator konten (1.187 orang) dan front-end developer (1.072 orang).

Kemnaker mencatat bahwa hingga Senin (8/9/2025), masih tersedia 77.051 lowongan dari 27.333 perusahaan dengan kebutuhan mencapai 110.495 tenaga kerja.

"Data ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata optimisme dunia usaha. Kami ingin masyarakat juga memiliki semangat yang sama untuk menjemput peluang ini," ujar Cris.

Lebih lanjut, Cris menyebut bahwa sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan pasar kerja antara lain teknologi informasi dan komunikasi (TIK), perdagangan, industri pengolahan, makanan dan minuman, serta tekstil dan mode.

Menurutnya, perkembangan ini menjadi peluang besar bagi generasi muda karena kebutuhan tenaga kerja semakin mengarah ke sektor digital, kreatif, dan berbasis teknologi. Untuk menjaga keberlanjutan pasar kerja, Kemnaker terus memperkuat ekosistem ketenagakerjaan melalui integrasi digital, peningkatan kualitas pelatihan vokasi, serta perluasan kerja sama dengan dunia usaha.

"Kesempatan kerja semakin terbuka. Saatnya masyarakat bergerak maju dengan optimisme agar masa depan kerja Indonesia semakin cerah," ujar Cris.

Tags:    

Similar News