Ketum KOI dorong diplomasi olahraga Indonesia–Rusia, kolaborasi winter sport, pencak silat, dan sport innovation
Ketum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari bersama Menteri Olahraga Rusia, Mikhail Vladimirovich Degtyarev, serta pimpinan Russian Olympic Committee (ROC), di Rusia, September 2025
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, melakukan kunjungan ke Rusia untuk memperkuat diplomasi olahraga. Dalam kunjungan ini, Oktohari diterima langsung oleh Menteri Olahraga Rusia, Mikhail Vladimirovich Degtyarev, serta pimpinan Russian Olympic Committee (ROC). Mereka membahas peluang kerja sama strategis di berbagai cabang olahraga.
Salah satu agenda utama adalah pengembangan winter sport dan pencak silat di Rusia. Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan bahwa pencak silat telah berkembang pesat di Rusia. Lebih dari 1.000 pesilat aktif, bahkan beberapa di antaranya pernah meraih gelar juara dunia.
Dalam pertemuan dengan komunitas pencak silat Rusia, turut hadir Valeriy Maistrovoy, Ketua Pencak Silat Rusia yang memiliki hubungan erat dengan Presiden RI yang juga Presiden Persilat, Prabowo Subianto, sejak lebih dari 20 tahun lalu.
“Diplomasi olahraga Indonesia terbuka untuk semua negara. Melalui olahraga, kita membangun kerja sama yang bebas dari politik. Kami senang melihat pencak silat mendapat perhatian besar di Rusia, bahkan Menpora Rusia secara langsung menginstruksikan agar pencak silat mendapat perhatian khusus dari pemerintah Rusia,” ujar Okto, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Sabtu (13/9/2025).
Pertemuan juga membahas minat Rusia terhadap bulutangkis dan sport climbing. Seperti diketahui, Indonesia memiliki keunggulan global dalam 2 cabang olah raga tersebut. Sementara itu, Wakil Menteri Olahraga Rusia, Odes Baysultanov, menambahkan pentingnya kolaborasi di bidang sport innovation, khususnya e-sport dan drone racing.
Rusia diketahui setiap tahun menyeleksi puluhan ribu talenta muda untuk mencari calon atlet drone racing terbaik, sebuah model yang dinilai menarik untuk dipelajari Indonesia.
“Pengalaman Rusia dalam membangun sport innovation, termasuk pengembangan drone racing, bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia. Kami ingin menjajaki lebih dalam bagaimana pola rekrutmen atlet mereka bisa diadaptasi untuk memperkuat ekosistem olahraga kita,” lanjut Oktohari.
Kunjungan diplomasi ini menegaskan komitmen NOC Indonesia dalam mendorong olahraga sebagai jembatan persahabatan antarbangsa sekaligus memperluas peluang prestasi Indonesia di level global. (Dwi/Ter)